Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa Serahkan Bantuan PKH

Daerah, Regional772 views

Kabarone.com, Bojonegoro – Bupati Bojonegoro Suyoto dalam ucapan selamat datang memberikan beberapa esensi penting dari pertemuan ini yang pertama Lampaui batas maksimalmu rasanya minggu orang yang kerja bukan karena keterbatasan tapi melampaui batas maksimal untuk berkarya,’sanggup menerima masa lalu sanggup menggapai mimpi yang lebih baik.

Suasana teduh damai saling mencintai dan menyayangi semua ja di indah dan dekat. Dekat tapi jauh,jauh tp dekat karena jarak fisik dan psikologis.ucapkan terima kasih kepada Bu Menteri Sosial.angka kemiskinan di Bojonegoro keparahan dan kedalaman makin menipis indek rasio dini 0,24. Ini berhasil karena kinerja Menteri Sosial melalui PKH. Menjadi warga miskin kita menyediakan beberapa mulau paket ketrampilan,anak SMA dibiayai oleh Pemkab Bojonegoro dan beberapa hal lain. SISKADA sangat membantu dan berterima kasih untuk Bu Menteri meski minggu dan sore tetap mau bekerja untuk melayani rakyat. Kepada semua pihak yang turut serta dalam kesempatan ini .

Direktur Jaminan Sosial Keluarga, Nur Pujianto dalam laporannya menjelaskan PKH di Bojonegoro dimulai tahun 2007 dengan jumlah penerima 10.687 keluarga penerima manfaat dan tahun 2017 mencapai 47 153. Ditambahkan jumlah pendamping PKH sejumlah 177 orang dan operator 13. Bantuan Non tunai di Kabupaten Bojonegoro di enam 6 Kedungadem, Bojonegoro, Kepohbaru,Ngasem,Sumberejo dan Tambakrejo dengan total anggaran 255 875 498 200 rupiah untuk PKH, Difabel , hibah dalam negeri dan beras sejahtera serta program pemerintah lainnya.

CEO Bank BNI Wilayah Jawa Timur, Risang Widoyoko dalam sambutannya menyampaikan bahwa pihaknya bertugas dan berperan melayani kegiatan perbankan dapat efektif dan efisien pihaknya melayani PKH dan Rastra. PKH 47 153 KPM di Bojonegoro tahap I 2.127 yang disalurkan 350 selebihnya akan bertahap. 121.151 penerim Rastra untuk wilayah Bojonegoro.

Pihaknya siap melayani penyaluran bantuan sosial yang menjadi program dari Kementerian Sosial
Komisi VIII DPR RI Kuswiyanto dalam kesempatan ini menyampaikan 4 rumah di Desa Ngunut Kecamatan Dander masing masing mendapatkan bantuan 15 juta rupiah dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dirinya mengucapkan terim kasih kepada seluruh keluarga penerima program PKH dan pendamping yang telah hadir dalam kesempatan ini. Peluncuran program PKH Non Tunai yang telah diluncurkan oleh Kementerian Sosial. Atas nama rakyat dirinya menyampaikan ucapan terima kasih dimana sejak tahun 2007 warga kurang mampu di Bojonegoro mendapatkan bantuan dari Kementerian Sosial.

Sebelum menyampaikan sambutan pengarahan Menteri Sosial Republik Indonesia menyerahkan bantuan program PKH secara simbolis kepada 10 orang perwakilan dan siswa berprestasi dari Keluarga PKH diwilayah Bojonegoro. Dalam kesempatan ini diserahkan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 3 orang penerima.

Sementara itu Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan ini menyampaikan semua penerima sudah mulai menabung, jadi diharapkan agar tidak langsung diambil semua sehingga ada sisa untuk berjaga jaga dan bisa juga untuk menabung jika ada rejeki. Jika memang tidak ada kebutuhan mendesak jangan diambil untuk.memenuhi kebutuhan sekolah anak anak kita baik membeli peralatan sekolah maupun untuk persiapan melanjutkan dijenjang lebih tinggi. Mensos kepada seluruh penerima PKH adakah yang punya hutang, apalagi hutang di renternir.

Bantuan sudah dimasukkan tabungan sehingga sudah tidak ada ke khawatiran, apalagi ada pemotongan. Bantuan dimasukkan dalam tabungan agar keluarga juga gemar menabung. Mensos mengajak seluruh penerima kartu untuk menunjukkan Kartu Keluarga Sejahtera KKS yang baru ada hitamnya dibaliknya untuk transaksi ATM.jika ada KKS yang lama tidak ada hitamnya dan bukan palsu. Mensos khawatir karena kartu yang baru bisa dimanfaatkan untuk transaksi ATM, yang tidak ada hitamnya agar disimpan. Rumah tinggal layak huni ( Rutila ) agar didata oleh para pendamping PKH agar diprioritaskan bagi mereka yang rumahnya tidak layak huni . Program ini adalah kerjasama dari pemerintah pusat,pemerintah propinsi dan kabupaten. Pendamping PKH untuk mendata penerima PKH yang rumahnya tidak layak huni untuk masuk prioritas Rutila . Khusus kepada para ibu agar seluruh ibu senantiasa mendoakan putra putrinya bisa meraih cita citanya,dikaruniakan ilmu yang bermanfaat dan berkah. Sempatkan untuk berpuasa ketika anak anak kita ujian dan sholat malam untuk mendoakan anak anak kita.

Hadir dalam kesempatan ini direktur di Kementerian Sosial RI, anggota DPR RI komisi VIII dan XI serta Wakil Bupati Bojonegoro Drs H. Setyo Hartono MM dan forum pimpinan daerah Kabupaten Bojonegoro Kapolres, Komandan Kodim serta tamu undangan lainnya.( DAN )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *