Kabarone.com, Jakarta – Aliansi Praktik Dokter Mandiri Indonesia (APDMI) bekerjasama dengan Yayasan Peduli Kanker Serviks (YPKS) menyelenggarakan Basic Training bagi para Duta Gerakan Peduli Kanker Serviks, di Gedung PKMI Jakarta Pusat Sabtu 30 Januari 2016.
Novy Rusmayanty selaku Ketua YPKS menuturkan, bahwa gerakan ini merupakan rangkaian inisiasi yang bermula dari komunitas masyarakat yang peduli tentang kesehatan kewanitaan, utamanya Kanker Servik atau kanker mulut rahim.
“Basic Training tersebut merupakan pelatihan serta pemutahiran keilmuan dan ketrampilan terhadap para Duta yang nantinya akan diterapkan dalam tugasnya memberikan pengetahuan /edukasi kepada masyarakat mengenai KANKER SERVIKS dan segala aspek yang berkaitan dengan masalah KANKER SERVIKS, seperti: apa itu kanker serviks, bagaimana cara penularannya, bagaimana cara pencegahannya dan solusi agar terhindar dari kanker serviks.” Tutur Ibu Novy.
Sementara dalam sambutannya, Dokter H B Junaz selaku Ketua APDMI menyampaikan bahwa Kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi penyebab kematian pada wanita akibat kanker di Indonesia.
“Penting sekali dilakukannya upaya-upaya preventif untuk menghentikan penyebarannya. Oleh karena itu melalui Basic Training inilah kita men-‘Dokter’-kan Masyarakat dan memasyarakatkan Ilmu Kedokteran,” pungkasnya.
Hal senada juga diungkapkan Dokter Putro S. Muhammad selaku Ketua Panitia Basic Training tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa kedepan kerjasama ini akan terus berlanjut salah satunya dengan melakukan pengawalan masyarakat baik secara kelompok maupun perorangan guna terlaksananya program deteksi dini Kanker Serviks (papsmer / IVA) yang berkesinambungan dengan program promotif dan preventif sebelumnya. (AS)