Kabarone.com, MUARA TEWEH – Kader Himpunan Mahasiswa Islam ( HMI ) Komisariat Persiapan Muara Teweh tidak ambil bagian dalam aksi didaerah untuk kasus yang diduga melibatkan Ahok dalam dugaan penistaan agama, meskipun ada intruksi darai PB HMI. Karena persolan tersebut, sebaiknya diserhkan kepada pihak yang berwajib untuk ditangani.
“Hasil rapat kami dengan pegurus dan kader, telah sepakat untuk tidak melakukan bentuk aksi gerakan dan sesuai dengan hasil koordinasi kami dengan pengurus cabang,” ungkap Ketua HMI Muara Teweh Saleh Purwanto seusai rapat mendadak Kemis malam (3/11) di sekretariat HMI Muara Teweh jalan Imam Bonjol.
Namun menurutnya, meskipun tidak melakukan aksi pihaknya mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh PB HMI dan menghormati intruksi yang sudah dimaklumatkan. Untuk itu, dugaan kasus yang melibatkan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) mereka tetap mendesak agar penanganannya diselesaikan secepatnya, agar tidak menimbulkan fitnah dikalangan masyarakat luas.
“Kami tetap mendesak pihak Polri untuk mengusut kasus dugaan penistaan terhadap agama, yang sudah membelit Ahok. Agar tidak menjadi blunder yang berlebihan di masyarakat,sehingga menimbulkan banyak persepsi yang pro dan kontra. Dan kalau memang tidak ada unsur pidanya dengan belum adanya pembuktian yang kuat agar secepatnya mengeluarkan pernyataan resmi,” tegasnya.
Lebih lanjut Ia juga mengapresiasi kinerja kepemerintahan Ahok selama ini. Dan secara pribadi memaafkan jika terjadi kesalahan yang tak disengaja.
“Namun yang terpenting adalah tetap menjaga toleransi antar semua pihak, dan saling mendukung untuk menjaga kondusifitas keamanan Negara,” pungkasnya. (Slh)