Kabarone.com Bojonegoro- Belum satu bulan Open Govermant Patnership ( OGP ) dibuka oleh Bupati Bojonegoro yang dihadiri oleh Menpan RB serta Bupati dan walikota se Jawa Timur untuk keterbukaan semua SKPD,Pemerintahan Desa/Kelurahan serta Kontraktor yang mengerjakan proyek yang bersumber dari APBD Bojonegoro.
Jalan Poros Desa yang menghubungkan Desa Sekaran ke Desa Kedungdowo Kecamatan Balen Bojonegoro diduga tidak sesuai dengan Spek/Rencana Anggaran Biaya, soalnya proyek yang bersumber dari APBD tahun 2016 sebesar Rp 176.518.000 dengan volume panjang 135 meter lebar 3,8 meter dan panjang 86 meter lebar 3,9 meter dengan kantraktor CV Indo Shonen dan konsultan pengawas CV Wijaya kondisi paving ada yang patah dan rentak sesuai pengamatan wartawan kabarone.com bojonegoro dilokasi hari rabu tanggal 16/11/2016.
Kepala Desa Kedungdowo ( Yus ) saat di klarifikasi mengatakan kurang tahu mas soalnya kontraktual. Menurutnya pihak Desa tinggal menerima pekerjaan.
“Di lokasi ada papan pekerjaan coba mas klarifikasi ke kontraktor pelaksana dan konsultan pengawas serta pihak Kabupaten atau Dinas Terkait yakni PU Bojonegoro,” ungkapnya. (pur).