Pendistribusian 65 Ton Benih Padi Chierang Kepada Koptan

Daerah, Regional583 views

Kabarone.com, Lamongan – Bantuan benih padi dari pemerintah lewat Dinas Pertanian tanaman pangan holtikultura dan Perkebunan dibagikan kepada Kelompok Tani di wilayah Upt Kecamatan Turi. Pembagian bantuan benih tersebut untuk peningkatan produksi padi di tahun 2017 dalam rangka mendukung peningkatan ketahanan pangan nasional khususnya di Kabupaten Lamongan, Senin, (13/3/2017).

Dalam hal ini Kepala Upt Dinas Pertanian tanaman pangan holtikultura dan Perkebunan Kecamatan Turi Ir. Sumardi, SP, MM mengatakan, penyediaan bantuan bibit padi kepada petani merupakan program pembangunan sektor pertanian dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah untuk sektor pertanian, termasuk untuk pengadaan bibit padi sekitar 65 ton untuk 26 ribu hektare sawah untuk wilayah Kecamatan Turi.

Kepada petani yang sudah menerima bibit padi jenis chierang ini untuk proses pelaksanaan penaman agar di lakukan dengan cara jajar legowo (jarwo) karena dengan cara tanam jarwo proses produksinya mudah baik segi pemupukan, pembrantasan hama dan perawatan lainnya dan yang pasti dengan cara tanam jajar legowo hasilnya lebih maksimal.

Ditambahkan oleh Insinyur Sumardi, selain pemberian bibit padi, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga memberikan bantuan kelengkapan pertanian seperti halnya hand traktor, pompa air kepada petani dan tetap memberikan perhatian untuk perbaikan infrastruktur mendukung pembangunan pertanian seperti irigasi (JIT, Dam, JIDES) dan jalan-jalan (JUT) di sentra produksi pertanian.

Insinyur Sumardi berharap produksi benih padi nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan petani termasuk bantuan benih padi yang diberikan untuk masa tanam tahun ini,” ungkapnya.

Disinggung mengenai dugaan pembayaran terhadap penebusan benih, Insinyur Sumardi terdiam lalu mengatakan, “tidak ada kutipan apapun dalam pembagian benih yang ada di lapangan adalah kesepakatan bersama untuk biaya oprasional baik transport, kuli (mobilisasi kelompok tani) yg di tuangkan dalam berita acara kesepakatan kelompok masing – masing Koptan, ungkap Insinyur Sumardi.

Hal ini juga di benarkan oleh Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Upt Dinas Pertanian tanaman Pangan holtikultura dan Kehutanan Kecamatan Turi Bu Is, memang benar adanya sebuah kesepakatan Kelompok untuk biaya operasinal saat pengambilan bantuan bibit, itupun untuk kelebihannya masuk ke kas Kelompok Tani masing – masing.

Mengenai kenapa antrian truk berbanjar yang muat pendistribusian bantuan bibit gabah tersebut pembagiannya ke kelompok kok di lakukan di pinggir jalan depan kantor Upt yang di tunggui PPL ? Apa ndak lebih baik dimasukkan ke halaman saja lebih luas? Insinyur Sumardi belum sempat jawab karena tergesa – gesa pamit bilqng mau rapat ke Kabupaten,” pungkasnya (pur, pul).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *