Kabarone.com,Lamongan – Penemuan mayat tanpa identitas di hutan Kalilunyu Desa Moronyamplung kecamatan Kembangbahu kabupaten Lamongan (26/03) kemarin, yang sempat menggegerkan warga sekitar hutan mulai terkuak indetitasnya.
Kasat Rekrim Polres Lamongan AKP. Wahyu Norman Hidayat mengatakan, saat ini sudah dilakukan Otopsi mayat oleh Dokter forensik di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, mayat tersebut teridentifikasi berjenis kelamin Laki-laki.
” Di duga mayat tersebut meninggal karena tenggelam, di perkirakan umur sekitar 60 tahun, dan punya riwayat penyakit jantung,” ujar AKP Wahyu Norman Hidayat, Kamis (28/03).
Norman menjelaskan, hingga saat ini belum ada warga ataupun pihak keluarga dari mayat tersebut yang mengklaim bahwa mayat itu adalah keluarganya.
” Kondisi mayat sekarang ada di RSUD Dr Soegiri Lamongan, disimpan dalam lemari pendingin, kalau sampai tujuh hari tidak ada pihak keluarga yang mengklaim berarti kita kuburkan dengan identitas Mr X,” ungkapnya.
Mayat tersebut, kata Norman, tinggi badannya adalah 158 Cm, gigi bagian atas ompong, sedangkan gigi bagian bawah tinggal sisa satu.
” Bagi warga yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri-ciri di atas, silahkan langsung menghubungi kepada pihak rumah sakit yang bersangkutan untuk segera mengambil mayat tersebut, untuk di lakukan pemakaman yang selayaknya oleh pihak keluarganya,” terangnya.
Seperti di beritakan sebelumnya, penemuan mayat di hutan Kalilunyu Desa Moronyamplung kecamatan Kembangbahu kabupaten Lamongan, yang di temukan oleh warga ketika hendak ke hutan, jasad korban sudah tidak bisa dikenali lantaran sudah melepuh, rambut rontok dan bagian tangan juga hancur.
Warga kemudian melaporkan penemuan jasad tersebut ke Polsek kembangbahu, yang di bantu oleh Tim Inavis dari Polres Lamongan.
Sementara, AKP. M Andi Lilik Kapolsek Kembangbahu pada saat penemuan mayat itu mengatakan, sudah hancur, tidak tahu ini perempuan atau laki-laki. sudah protol (lepas) semua, tapi kelihatannya perempuan, beliau belum berani memastikan penyebab kematian korban, pihaknya masih harus ekstra melakukan identifikasi.
” Jadi belum tahu apakah karena dibunuh, korban tenggelam atau orang gila, korban juga belum diketahui warga mana, karena tidak ditemukan identitas apapun di tubuh korban, sekarang masih dalam penanganan Inavis oleh Polres Lamongan. (Pul/Ian/As).