Banjir Diduga Dampak Kerusakan Gorong-gorong Akibat Proyek Pipa Pertamina, Kemana Kompensasinya?

Daerah, Regional745 views

Kabarone.com,Lamongan – Dugaan kompensasi dari Kesepakatan (MoU) penanaman pipa gas Pertamina diperbatasan antara desa pangkatrejo dan desa Karanglangit patut dipertanyakan kepada pihak terkait, karena terjadi kerusakan pada gorong-gorong yang pada pekerjaan nya pipa dimasukkan bong kemudian bongnya pecah (amblek) karena dilewati oleh alat berat.

Hal ini dari pekerjaan pipa pertamina tersebut saat ini menyisahkan pekerjaan rumah yang bedampak rumah warga dan jalan-jalan terutama jalan depan lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), depan Kantor Desa Karang langit kebanjiran setinggi antara 30-40 cm atau setinggi dibawah lutut orang dewasa.

Sementara, menurut keterangan warga D-N (49). Ia membenarkan bahwa pekerjaan pipa pertamina tersebut saat ini menyisahkan pekerjaan rumah yang bedampak rumah warga dan jalan-jalan terutama jalan depan lembaga pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), depan Kantor Desa Karang langit kebanjiran setinggi antara 30-40 cm atau setinggi dibawah lutut orang dewasa.

Diterangkan nya, gorong-gorong/pintu air (Dam) ketrabas pipa kemudian Dam dialihkan akan tetapi saat ini gorong-gorong tersebut tak bisa berfungsi. Juga terjadi pada Dam depan sanggar pramuka selatan rel kereta api karena ndak ada tutupnya.

Akibat adanya pipa gas ketika hujan pasti berdampak banjir ke arah Lahan pertanian dusun ndurek dan dusun Tokoh-tokoh dan dusun Blangit, padahal tahun-tahun sebelumnya belum pernah terjadi banjir sebelum ada pekerjaan pipa pertamina, pada kurun waktu 2 tahun an berjalan.

Hal ini juga dibenarkan oleh warga masyarakat M-I (48). Ia juga mengatakan”, gorong-gorong/pintu air (Dam) tersebut tak bisa berfungsi karena sebelumnya akibat dampak dari pekerjaan pipa pertamina. Waktu itu Dam sempat dilewati oleh alat berat (Eskavator) padahal gorong-gorong nya adalah cuma Bongbis jadi ambrek. Akibatnya menutup saluran irigasi (drainase) terebut. Dengan curah hujan tinggi dan saluran irigasi tersumbat jadi terjadi banjir.

Dalam hal ini perwakilan dari pemerintah desa Karanglangit Kepala Dusun Blangit Parto yang menurut keterangan warga dia selaku koordinator desa soal pekerjaan penanaman pipa gas pertamina, mengatakan saat ditemui dilokasi Dam yang dibongkar. ” Bahwa sebelumnya menurut Parto Dam tersebut sudah dapat flotting anggaran dari PU Pengairan akan tetapi oleh Pemerintah Desa Pangaktrejo di alihkan tak tahu kemana dialihkan nya”, jelasnya.

Disamping itu ia mengatakan”, bahwa Dam yang rusak tersumbat oleh kerusakan gorong-gorong (Bongbis) tersebut bukan menjadi tanggung jawab pemerintah desa Karanglangit tapi falam hal ini menjadi tanggungjawab pemerintah desa Pangkatrejo. Padahal saluran irigasi tersebut adalah batas desa antara Karanglangit dan Desa Pangkatrejo lebih-lebih saat ini yang terdampak banjir adalah pemukiman warga dusun Blangit Desa Karanglangit.

Sementara mantan Pj. Kades Pangkatrejo Andik saat kami konfirmasi mengatakan”, Ia membenarkan kejadian banjir dari dampak tersumbat nya gorong-gorong yang diduga akibat terlindas alat berat (Eksavator) pada pekerjaan penanaman pipa gas pertamina. Kalau dikata bahwa kerusakan Dam ini tanggung jawab menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Desa Pangkatrejo itu kurang tepat karena ini kan batas wilayah desa mestinya menjadibtanggungjawab kedua desa yakni desa Karanglangit dan Desa Pangkatrejo.

Andik yang waktu itu sebagai Pj.Kepala Desa Pangkatrejo menambahkan”, Pada saat penandatanggan yang diduga waktu itu adalah surat persetujuan sebagai SPJ pekerjaan penanaman pipa gas pertamina ia ndk mau bertanda tangan sebelum gorong-gorong tersebut diperbaiki atau dibongkar dan diganti dengan Box Cover. Ditegaskan nya oleh Andik, ia mas saya ndk mau tanda tangan karena gorong-gorong tersebut belum diperbaiki, padahal itu masuk dalam MoU pekerjaan proyek. Ditunggu dari pihak pimpinan pemenang tander pekerjaan penanaman pipa gas pertamina sampai saat ini tidak direalisasikan akibatnya ya seperti ini.

Lebih lanjut”, ia atas nama pemerintah desa Pangkatrejo merasa punya tanggung jawab apa yang menjadi persoalan warga akhirnya Dam tersebut dibongkar nya dan di kasih pipa PVC Paralon kurang lebih dengan ukuran 8 dn dan sementara anggarannya kami talangin dulu mas termasuk ongkos tenaga kerja. Selanjutnya nanti akan kami bersama Plt. Kades Pangkatrejo akan melakukan komunikasi dengan kepala desa Karanglangit Heru. Baik membahas biaya anggaran pekerjaan pembongkaran Dam yang sifatnya sementara maupun juga bersama-sama mengajukan proyek pintu air/gorong-gorong (Dam) tetsebut”, tegas Andik.

Sementara, Tim Wartawan saat bertandang ke kantor desa Karang langit untuk menemui Kepala Desa Heru. Saat itu dikatakan oleh perangkat desa nya bahwa Pak Kades Heru keluar tak tahu kemana perginya. Selanjutnya mau nemui Bu Sekdes juga tidak ada ditempat kantor desa”, pungkasnya (Pul/Ian/As).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *