By Amin Santoso
Ketua Forum kajian informasi strategis ( FORKAIS)
Perhelatan Bacalon Bupati Lamongan mulai santer terdengar.namun selama ini baru para kandidat masih fokus di penjaringan dan berburu rekomendasi partai pengusung.baik yang incumbent maupun para kandidat Balon Cawabup yang masyarakat menilai bermodalkan modal bondo nekat.
Penulis melihat itu semua di lakukan oleh para kandidat Bacalon mempromosikan dirinya agar ekstabilitas tinggi agar bisa lolos masuk dalam bursa Calon bupati Lamongan kedepan.
Mulai dari perang banner dari incumbent yang setiap kegiatan sudah pasang banner sendirian tanpa ada wakilnya dengan memakai baju resmi seorang bupati.ada juga kandidat yang memasang banner di mana mana dengan mencuri Start kampanye duluan.serta kandidat datang di mobilisasi massa termasuk berburu rekom partai ke Jakarta.
Namun itu semua mendapatkan prasangka buruk dari masyarakat Lamongan terutama warga yang tinggal di desa dengan infrastruktur yang semakin dan lain sangat jauh ketinggalan pembangunan infrastruktur jalan milik tetangga kabupaten.
Jorgan lanjutkan dan ada jorgan semakin Lamongan maju itu bisa dinilai hanya omong kosong bagi dan Dimata warga desa yang tinggal di desa. siapapun kandidat bacalon Bupati kedepan harapan warga benahi infrastruktur dulu baru bicara Janji lainya.warga menilai selama empat tahun kerusakan jalan semakin parah dan Pemda Lamongan lewat Bupati bersama Pimpinan DPRD Lamongan semestinya faham mana pembangunan yang perlu di dahulukan.
Bukan cuma menjelang pilkada mereka jualan program dan visi misi.ada juga tidak ada rasa kepedulian mereka terhadap warga Lamongan yang di perantauan.mereka selama ini kontribusinya nyata.para perantauan adalah pencipta lapangan kerja.berapa tenaga kerja yang terserap di sektor kuliner Lamongan yang sudah tidak diragukan lagi .pada saat ini mereka adalah tulang punggung keluarga di desa.maju dan mundurnya pembangunan didesa mereka tergantung ada andil dari tokoh masyarakat perantau.
Warga masyarakat sudah semakin cerdas terkait pilkada kedepan Kabur Lamongan.jangan Salahkan mereka mosi tidak percaya dengan para kandidat yang selama ini mereka sudah pernah menjabat sebagai Bupati,Wakil bupati, Ketua DPRD,Kadis, mantan anggota Dewan, ataupun kandidat Bacawabup yang pada saat pileg kemarin gagal lolos menjadi anggota DPRD sekarang seolah masyaraka menduga mereka adu nasib dengan daftar penjaringan dengan bermodalkan bondo nekat.
Sangat miris bila Lamongan kedepan tidak ada gebrakan kemajuan.warga rindu sosok bupati yang dari latar belakang seorang pengusaha berani mengambil kebijakan yang tegas untuk bisa membawa Lamongan seperti Kabupaten lainya yang ada di Indonesia.
Harapan masyarakat cukup simpel dan bisa di terima logika akal sehat.selama ini mereka berharap clear Government dalam tata pemerintahan dan peran parlemen juga turut serta ikut andil dalam mengatasi rusaknya infrastruktur jalan di wilayah Lamongan Sangat ketinggalan degan kabupaten Gresik, Tuban, Bojonegoro.dalam hati mereka selalu berkecamuk, Kabupaten lain bisa kenapa Lamongan kok tertinggal jauh.
Masukan membangun penulis tidak ada motivasi apapun serta mohon maaf sebelumnya, masyarakat Lamongan cuma berharap bacalon Bupati kedepan jangan ada sifat Baperan,miss komunikasi dengan awak media dan LSM,atau bersikap priyayi.tak peduli terhadap anak rantau.bila masih ada kriteria tersebut diatas jangan harap bisa membangun Lamongan lanjutkan atau Lamongan semakin Maju.omong kosong bisa terlaksana dengan baik .kritik saran membangun dari masyarakat dan sosial kontrol masyarakat yang baik perlu di realisasikan karena masyarakat sudah semakin cerdas dengan berani mengkritik pasti ada solusi jalan keluarnya.