Ruas Parigi Sukamanah Tak Terawat,  Diduga Anggaran Pemeliharaan & Perawatan 2015 “Digondol” Peltek Lapangan

Investigasi, Lipsus1,135 views

Kabarone.com, Banten – Sangat memperhatinkan kondisi ruas Jalan Parigi Sukamanah sepanjang 26 kilo meter. Ruas jalan milik DBMTR Provinsi Banten ini tidak terawat dengan kondisi jalan berlubang mirip kubangan kerbau sedalam 30 cm lebar 1 meter sampai 2 meter seperti di desa Songgom, Koper, Renged, Cakung, Mekarsari, Teras Bendung, Sukamanah, dan beberapa desa sepanjang ruas Parigi Sukamanah.

Hal ini benar-benar memperihatinkan, pasalnya ruas jalan tersebut tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat, bahkan roda 2 pun saat melintasi ruas tersebut harus ekstra hati-hati, apalagi degan kondisi lubang yang tergenang air, hampir setiap harinya memakan korban yang terprosok di kubangan badan jalan.

Asmawi 45 Th, warga Cakung mengatakan, bahwa di ruas jalan ini tidak pernah ada perbaikan. “Paling hanya pinggir jalan saja yang dibersihkan seperti babat rumput dan penebangan pohon saja, kalau jalan yang berlubang atau jalan yang rusak belum pernah diperbaiki. Setahu saya kalau jalan yang rusak di badan jalan hanya warga yang merawatnya, matrialnya-pun milik warga,” ungkap Asmawi.

Sementara disisi lain, pegawai lapangan yang mengaku dirinya pesuruh Peltek untuk mengawasi Ruas jalan Parigi Sukamanah, sebut saja Jaenudin saat ditemui dilapangan, Rabu (16/3), mengaku bahwa ada perawatan jalan tersebut.

“Untuk perawatan ada pak 2015, cuma Batu Makadam saja, beberapa mobil kecil di bagi-bagi,” jelas Jaenudin pada kabarone.com.

Kondisi dilapangan sangat memperhatinkan, padahal kegiatan pemeliharaan dan perawatan Ruas Parigi Sukamanah tahun anggaran 2015  didanai oleh APBD Provinsi Banten senilai 75.000.000.00 per- 1 kilonya. Sementara ruas jalan tersebut sepanjang 26 kilometer.

Anwar selaku Pelaksana Teknis Lapangan (PELTEK) DBMTR Provinsi Banten Balai Upt Serang Cilegon, sulit untuk dikonfirmasi, bahkan disambangi di kantornya Jl. Raya Ciruas Pontang, Anwar jarang ada dikantor. Hal sama pun seperti Agus Mufarik selaku Kepala Seksi (Kasie) Upt DBMTR Balai Serang Cilegon, yang dikonfirmasi melalui Telephone tidak pernah menjawab bahkan disambangi di kantornya tidak memiliki itikat baik untuk menemui.

Mantan Kepala Balai Upt Serang Cilegon H. Memet yang sekarang ini menjabat sebagai Kepala Upt DBMTR Balai Kab. Lebak, saat dikonfirmasi kabarone.com. mengatakan, “silahkan konfirmasi ke Pak Anwar saja selaku Peltek, Anwar yang dilapangan atau kordinasi ke saudara Agus selaku Kasie atau ke Francisco selaku Kepala Balai Upt Serang Cilegon. Saya sudah tidak mengurusi ruas Tersebut, saya sudah di Lebak, itu sudah tanggung jawab kepala balai yang sekarang saudara Francisco,” ungkap H. Memet.

Sementara Kepala Dinas BMTR Provinsi Banten, Hadi, saat disambangi di kantornya mengatakan, “silahkan ke Pelaksana Teknis Lapangannya saja, saya sudah hubungi pak Memet nya. kalau ada temuan dilapangan silahkan dikonfirmasi langsung ke Pelteknya, maaf saya tidak tahu apa apa, karna saya baru beberapa bulan menjabat kepala Dinas, jadi silahkan konfirmasi langsung ke saudara Peltek Lapangannya,” jelas Hadi.

Dugaan Anggaran perawatan Ruas Jalan Parigi Sukamanah tidak dibelanjakan semakin menguat, karena dari bukti kondisi lapangan ruas tersebut tidak adanya perawatan selama setahun anggaran pada tahun 2015. Sehingga dugaan tersebut mengarah pada Peltek Lapangan yang diduga anggaran digondolnya selama tahun anggaran tahun 2015.

Selain ruas Parigi Sukamanah, ada beberapa ruas milik Balai Serang Cilegon Tahun 2015 yang juga tidak dirawat bahkan nyaris fiktif tidak ada perawatan atau pemeliharaan, seperti perbatasan kabupaten Serang, kota Serang, kota Cilegon, kabupaten Lebak dan perbatasan kabupaten Tangerang. Namun saat ini redaksi belum bisa menyebutkan ruasnya, karna masih dalam konfirmasi kebenaran Pelaksana teknis lapangannya. (jib)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *