Kabarone.com, Gunungsitoli – Sesuai dengan informasi yang beredar di Masyarakat Kecamatan Gunungsitoli Idanoi tentang ketidaksediaan air bersih di lingkungan kantor Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, saat di konfirmasi kepada Camat Gunungsitoli Idanoi Ya’atulo Gea, menuturkan bahwa tidak adanya air bersih sejak terjadinya pemutusan oleh PDAM ( Perusahaan Daerah Air Minum ) Tirta Umbu Nias, akibat tunggakan yang belum terbayarkan, dan itu karna pemakaian air yang terlalu banyak oleh pihak BPM ( Badan Pemberdayaan Masyarakat ) Kota Gunungsitoli.
“Memang benar pak, dilingkungan kita disini kekurangan air, dan lebih parahnya setelah terjadi pemutusan meteran air oleh pihak PDAM Tirta Umbu Nias. Dan ini akibat dari pada banyaknya pemakaian air, oleh pihak BPM Kota saat mendirikan bangunan (red) di belakang kantor Kecamatan, “ ucap Ya’atulo Gea saat dikonfirmasi diruang kerjanya di Jl. Turenda Desa Dahana, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Selasa lalu.
Ditambahkannya bahwa, sebelumnya tidak pernah terjadi tunggakan untuk pembayaran rekening air kepada pihak PDAM karena itu sudah ada anggarannya dan toilet/ wc dilingkungan kantor camat pun bersih sebelum ada bangunan tersebut.
“Itu sudah ada anggaranya pak, dan tidak mungkin lah kami membayarkan semua tunggakan itu, maunya pihak BPM selaku yang punya bangunan dan pengguna air yang terlalu banyak ikut membantu, ini kok malah kantor camat semua yang bayar. Jelas mereka yang banyak memakai air bukan Kantor Camat nya, dan sebelum nya mereka pernah janji bahwasanya mereka akan bantu untuk membayar tapi mana…? mereka pada lari itu, lihat dibelakang pak, itu jelas ada bangunan nya dan belum di pakai sampai sekarang,” Tandasnya.
Saat ditanyakan apakah sebelumnya pihak BPM sendiri sudah pernah minta izin kepada pihak kantor Camat tentang masalah pemakaian air untuk bangunan BPM tersebut, dan apakah sudah ada kerjasama sebelumnya, Camat ketawa tanpa memberikan komentar.
“ hehehe….itulah “ Ucap Ya’atulo Gea tanpa memberikan komentar apa-apa.
Sementara saat dikonfirmasi kepada pihak BPM ( Badan Pemberdayaan Masyarakat ) Kota Gunungsitoli, tentang tuduhan yang dilemparkan oleh camat Yaaro Gea tersebut, Arham dusky Hia selaku Kaban BPM Kota Gunungsitoli membenarkan bahwa kantor yang ada dibelakang Kantor Kecamatan Gunungsitoli Idanoi adalah benar Bangunan BPM.
“Kalau masalah bangunan yang ada disana memang benar punya BPM, tetapi kalau masalah mengenai rekening atau pun meteran air yang telah diputuskan oleh PDAM, saya tidak tahu menahu tentang itu, kok jadi BPM yang berurusan dengan itu, ada- ada saja. Tak bayar tunggakan kok BPM yang bayar “ ucap Arham dusky Hia saat dikonfirmasi di ruang kerjanya di Jl. Ampera No. 6B, Desa Mudik Kecamatan Gunungsitoli, Senin ( 06/06 )
Lebih lanjut, Kaban BPM Kota Gunungsitoli mengatakan bahwa proyek itu sudah di pihak ketigakan jadi tidak ada campur tangan BPM dengan masalah itu.
“Kalau seandainya dalam hal ini ada yang merasa dirugikan, silahkan buat laporan, karna proyek tersebut sudah dipihak ketigakan, jadi segala keperluan selama berjalannya pembangunan disana yang bertanggungjawab adalah orang yang menerima proyek, “ ucap Hia sambil menutup pembicaraan.
Pantauan KabarOne dilapangan ketidak adanya air bersih dilingkungan Kantor Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Toilet/ WC dikantor camat Gunungsitoli Idanoi menjadi sarang kecoa dan tikus, dan sudah mulai mengeluarkan aroma yang kurang sedap. ( Fr. Lature )
