Audensi dengan DPR RI, NGO JALAK Saling Berkomentar Tentang Bantuan Pertanian dengan Viva Yoga Maulady

KabarOne.com, Jakarta – Setelah sukses dan Non Goverenment Organisation (NGO) JALAK sudah di akui pada kementrian hukum dan HAM maka agenda kali ini menggelar Audensi dengan Komisi IV DPR-RI di Jakarta. NGO JALAK memenuhi jadwal Audiensi dengan Komisi IV DPR-RI yang telah di rencanakan sebelumnya, Viva Yoga pada hari kamis (12/01/2017).
Ketua umum DPP NGO JALAK dan jajaran pengurus harian diterima langsung di kantornya, gedung Nusantra I komplek DPR-RI Senayan, Jakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua umum NGO JALAK Amin santoso menyampaikan misi untuk mengawal seluruh program bantuan dari pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah khususnya untuk pertanian dan khususnya lagi di Kabupaten Lamongan agar tepat sasaran dan tidak ada pungutan liar kepada Viva Yoga. Viva Yoga bersedia untuk memberikan rekomendasi, ia juga mendorong NGO JALAK untuk ikut serta membangun Lamongan yang lebih baik, terutama pada aspek pertanian dalam upaya membantu pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan nasional demi kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Lamongan.

NGO JALAK merupakan kelompok aktivis yang aktif dan peduli terhadap masyarakat, dengan kapasitas keilmuan yang dimiliki. Ia menyarankan NGO JALAK sebaiknya fokus pada pengawalan program bantuan pertanian sebagai bekal untuk membantu pemerintah dalam upaya untuk mensejahterakan masyarakat.

“Saya kira kelompok aktivis seperti NGO JALAK ini, cukup aktif dalam melakukan pengawalan program bantuan baik bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah, saya pernah beranggapan sedikit miring pada mereka – mereka yang kami anggap seperti yang lain akan tetapi tidak seperti itu, mereka – mereka satu – satunya NGO yang punya Brandding untuk kemajuan Lamongan. Ini suatu wujud kepedulian atas situasi dan kondisi yang ada sekarang, sekaligus mempertajam visi NGO terhadap kepekaan keadaan, Ini satu hal yang perlu didukung,” ucap Viva Yoga.

Pada kesempatan yang sama Ketua harian NGO JALAK Syaiful menyampaikan, memperhatikan rekomendasi dari Viva Yoga dan sesuai petunjuk Ketua umum NGO JALAK, kami akan melaksanakan pengawalan program tersebut, mulai dari pengajuan bantuan, pemberkasan sampai dengan pencairan (realisasi) akan kami kawal dan tk lepas kami tetap koordinasi dengan masing – masing Kelompok Tani (Koptan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Kepala Desa, Kepala UPT Pertanian juga kepala Dinas Pertanian agar semua bisa sesuai harapan kita bersama yakni menjadikan Lamongan lebih baik lagi tanpa pungutan liar (pungli),” tuturnya.

Ia menambahkan lagi, melalui Kepala Dinas pertanian agar lebih selektif dan selalu koordinasi dengan Tim kami yang di lapangan untuk mengkroscek bantuan tersebut terutama Alsintan diturunkan di wilayah mana, sesuai tidak dengan penggunaan di lapangan, agar tepat sasaran.

Contoh yg disampaikan oleh Koptan asal Laren (wilayah Lamongan bagian utara) saat ditemui Tim NGO JALAK, ia menerima bantuan mesin pemotong padi (Combine harvester) Type 150 dia masih mengelurkan kocek Rp 6 juta an utk memperbaikinya itupun kerjanya tidak maximal jadi banyak petani yang menyewa Combine harvester Type 350 milik pribadi,” ucapnya.

Amin santoso sebagai Ketua umum lagi – lagi mengatakan, anggota kami siap untuk tegak lurus dalam mengawal program bantuan pertanian dan tak lepas berkoordinasi dengan jajaran birokrasi Pemkab. Lamongan dan akan kami pantau dari jakarta.

Di akhir pertemuan, NGO JALAK bersama Viva Yoga yang juga wakil ketua Fraksi Komisi IV DPR-RI tersebut melakukan foto bersama dengan jari menjempol ke depan sebagai tanda komitmen bersama dalam pengawalan program bantuan pertanian tersebut.”Pungkasnya, (Red).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *