Kabarone.com Bojonegoro – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) baik sekolah negeri maupun sekolah swasta di Kabupaten Bojonegoro dilaksanakan serentak. UNBK untuk tingkat SMK dilaksanakan empat hari mulai senin tanggal 3 april 2017 sampai dengan hari kamis tanggal 7 april 2017. UNBK dibagi beberapa sesi dan dimulai pukul delapan pagi sampai pukul empat sore tergantung jumlah peserta dan jumlah komputer yang ada. Untuk UNBK jumlah komputer maksimal dalam satu ruang dua puluh lima komputer.
Untuk Bojonegoro semua SMK negeri dan swasta semuanya melaksanakan ujian nasional dengan sistem komputer. Untuk sekolah yang belum siap melaksanakan UNBK bisa bergabung ke sekolah lainnya. Untuk tahun 2017 ini jumlah SMK yang melaksanakan UNBK sebanyak 56 lembaga dengan total murid 6.388. Setiap ruang dijaga dua pengawas. Pengawas dari sekolah lain tidak boleh dari sekolah sendiri terang Sumiarso selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur.
Hadi Mulyo kepala SMK PGRI 1 Bojonegoro mengatakan” Semua murid kelas XII yang sedang melaksanakan ujian semua hadir walaupun ada yang sakit tetap kita jemput dari rumah pakai mobil dan pulangnya nanti tetap kita antar walaupun ada ujian nasional gelombang dua tapi tetap kita usahakan bisa mengikuti ujian” untuk tahun ini peserta ujian dari SMK PGRI berjumlah 82 peserta dan dibagi dua sesi.
Demi menjamin pasokan listrik Kantor PLN Bojonegoro memastikan pasokan listrik untuk sekolah sekolah yang sedang melaksanakan UNBK aman dan selama pelaksanaan ujian nasional pihak PLN tidak akan melakukan pekerjaan dan pemeliharaan jaringan karena bisa mengganggu terang Didik Wicaksono selaku humas. PLN terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan pihak sekolahan selama ujian. Petugas teknisi PLN juga berjaga-jaga di titik manuver. Untuk menyukseskan UNBK PLN Bojonegoro menyiapkan pasokan listrik 1.000 mega watt, tapi tetap menghimbau kepada pihak penyelenggara untuk menyiapkan listrik cadangan.(pur)
