Kapolda Jateng Tegaskan Penerimaan Anggota Polri Bersih dari Suap

Hukum582 views

Kabarone.com, SEMARANG – Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menantang apabila rumor di masyarakat soal praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) saat seleksi masuk anggota Polri benar terjadi.

Ia menegaskan serta menjamin bahwa pelaksanaan seleksi masuk anggota Polri di wilayah Hukum Polda Jateng akan bersih dari praktik suap.

“Saya tantang, siapa dan dimana orang yang mengaku memberi jaminan lolos seleksi dengan memberikan sejumlah uang? Jika ada, saya akan tindak lanjuti. Sebab, kami sudah berkomitmen akan transparan dalam proses seleksi ini,” tegas Irjen Pol Condro, Kamis (15/3/2018) di Semarang.

Menurut dia bahwa para jajarannya sudah berkomitmen melalui rompi dengan emblem bertuliskan “clean and clear”.
Tak hanya itu, rompi bagian belakang yang dikenakan Condro sendiri memiliki tulisan penegas yakni “Kami Panitia, Tidak Bisa Membantu. Apalagi yang bukan panitia?”.

Lanjut Condro, tulisan pada rompinya tersebut merupakan sikap tegas bahwa rumor praktik KKN untuk lolos menjadi anggota Polri tidak ada.

Ia mencontohkan proses seleksi yang dilalui Bripda Rumaniyah (19) asal Pekalongan hingga akhirnya dilantik menjadi anggota Mabes Polri di bagian IT pada 6 maret 2018 lalu.

” Meskipun orangtua Rumaniyah hanya sebagai buruh tani, tetapi anaknya berhasil lolos menjadi anggota kepolisian dan melakukan pendidikan di SPN Cisarua Polda Jawa Barat (Jabar).

“Contoh saja Bripda Rumaniyah, tanpa uang sepeser pun ia berhasil lolos pada tahun 2017 lalu,” tambah Condro

Hal serupa juga telah disampaikan Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri, Irjen Pol Arif Sulistyo, Ia menyebutkan, apabila ada seseorang yang menjanjikan jaminan lolos seleksi dengan meminta sejumlah uang, ia tegaskan bahwa tawaran tersebut merupakan tindak penipuan.

“Jadi kalo ada yang mengaku sebagai anggota Polri atau di luar Polri , lalu menawari jaminan lolos seleksi, sebaiknya ditolak saja tawarannya. Oknum-oknum seperti itu bisa dilaporkan ke Polres setempat. Sebab, proses seleksi ini transparan objektif terbuka (clear and clean),” jelasnya

Arif berharap dengan proses rekruitmen anggota Polri yang berkwalitas akan menghasilkan Polri yang berkwalitas profesional dan kembali untuk masyarakat. (amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *