Tambang Timah Rajuk Menggila, Jembatan Baja Sungai Perimping Terancam Roboh

Daerah220 views

Bangka, Kabar One.com-Hampir seratusan unit ponton tambang timah rajuk yang dipastikan tanpa dilengkapi dokumen penambangan, terlihat beraktifitas disekitaran kawasan Jembatan Perimping, Desa Riau, Kecamatan Riau Silip, kabupaten Bangka pada Minggu (12/11/2023).

Ponton-ponton tambang yang menambang dalam aliran Sungai Perimping tersebut, terlihat cukup dekat dari atas jembatan, berjarak antara kisaran 100 hingga 150 meter saja.

Dari keterangan salah seorang warga setempat inisial Sb, dikatakan kegiatan penambangan disekitaran sungai Perimping ini sudah berlangsung tahunan.

“Maraknya penambangan timah memakai ponton rajuk sudah cukup lama, sudah bertahun-tahun. “Katanya.

Diteruskan Sb, penambangan tersebut sebagian memakai jenis ponton rajuk biasa dan sebagian lagi ponton besar rajuk menara (ti tower).

“Ponton tambang yang digunakan, ada jenis rajuk biasa dan sebagian tambang menara atau ti tower. “Ujarnya.

Menurut Sb lagi, pada siang hari sejumlah ponton tersebut menambang cukup jauh dari sekitar jembatan, tetapi kalau malam mereka mendekat kearah jembatan.

“Kalau siang ponton itu menambang agak jauh dari jembatan. Tetapi malam kemarin, cukup dekat, cuma sepelemparan batu. Jembatan yang dibangun dengan dana APBN jelas terancam. “Katanya.

Akibat ulah tambang tersebut, tambah Sb, air sungai sangat pekat, bahkan buaya berkeliaran tak tentu arah, dan ada yang terinjak oleh nelayan.

“Airnya sangat pekat, buaya berkeliaran tak tentu arah. Bahkan ada yang terinjak oleh nelayan dipangkalan perahu, dengan panjang sekitar 2 meteran. Biasanya tidak pernah. “Jelasnya.

Air yang pekat, tentu berdampak kepada hasil nelayan, ungkap Sb. “Biasanya tangkapan nelayan cukup mudah mendapatkan ikan, seperti udang, kepiting, ikan belanak, sembilang. Namun sekarang sulit, dan hasilnya juga tidak banyak. “Keluh Sb lagi.

Sb juga menyesalkan, tentang ada upaya penertiban oleh aparat, namun ternyata yang dilakukan aparat hanya sebatas himbauan kepada para penambang.

“Kemarin, ada rombongan polisi air dan tentara laut mendatangi para penambang, namun hanya sebatas himbauan. Setelah mereka pergi, kegiatan ponton tambang tersebut kembali menggila. “Ujarnya.

Seorang oknum warga setempat bernama Sudir, disebutkan Sb sebagai kordinator keamanan yang mengatur. “Untuk tenaga pengamannya, dilkordinir oleh Sudir. “Ungkap Sb. (Mn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *