Lamongan,Kabar One.com-Untuk kesekian kalinya para sopir Kecewa tebunya ditolak masuk pabrik, ratusan supir truk mendemo manajemen PT Kebun Tebu Mas (KTM), dengan memarkir truk tebunya di depan pintu masuk (gerbang) PT Jumat (19/07/2024).
Akibatnya puluhan truk tebu yang akan keluar maupun masuk untuk menyetorkan tebunya tertahan dan mengular di sisi kiri maupun kanan PT KTM sepanjang parkiran kilometer, tidak bisa masuk maupun keluar.
Terkait permasalahan Demo oleh para sopir Tebu KTM mendapatkan tanggapan dari Ketua Umum Non Government organization jaring pelaksana antisipasi keamanan NGO JALAK Amin Santoso kepada awak media mengatakan,” Lagi viral video demo para sopir Tebu, padahal ini terjadi bukan untuk yang pertama mereka demo.sudah sering terjadi dan membuat gaduh pabrik Gula KTM.semestinya pihak KTM bisa mengevaluasi setiap musim panen agar distribusi pengiriman tebu tidak terjadi antrian.
” Pihak manajemen seolah tidak profesional dalam menyikapi setiap permasalahan menjelang musim panen.terlebih lagi belum selesai kasus bau limbah pabrik dan debu yang di keluhkan oleh warga sekitar lokasi dan penguna penguna kendaraan yang lewat terdampak ,” ungkapnya.
“Permasalahan bau limbah bukan sekali ini saja. seringkali bau limbah di keluhkan para warga.NGO JALAK pernah Audensi di Komisi 4 DPR RI terkait permasalahan limbah yang pada saat itu direktur PT KTM dapat teguran dari komisi 4.
“Perlu di evaluasi keberadaan PT KTM yang dulu pernah rencana mendirikan pabrik di wilayah Mantup namun pada saat itu di tolak oleh warga dan pendirian perusahaan di wilayah Mantup batal dan pindah ke Ngimbang,” Ungkap Amin Santoso Ketua umum NGO JALAK (****).
