Kabarone.com, Bojonegoro – Festival Rujak Ceprot desa bendo kecamatan Kapas kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur dikemas dengan suasana santai di taman milik Pemerintah desa Bendo mereka menyebutnya dengan taman Brang Kulon.
Menurut Kepala desa bendo Andi Prabowo, ini merupakan salah satu bentuk meningkatkan ekonomi kreatif, yakni menghidupkan kembali makanan atau kuliner asli nenek moyang yang telah lama terlupakan.
“Salah satunya dengan adanya Festival Rujak Ceprot ini diharapkan makanan khas warga desa atau makanan leluhur nenek moyang tidak punah. Desa Bendo sendiri ingin memperkenalkan pada hayalak luas adanya wisata baru yang beda dari Desa lainnya yaitu mengambil konsep alam seperti ini, Agar supaya ikut menghijaukan Bumi,” ungkapnya.
Dalam Festival Rujak Ceprot ini Diikuti sekitar 30 Peserta dan semuanya adalah ibu-ibu warga Bendo. Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro H. Setyo Hartono menyambut baik gagasan Pemerintah Desa Bendo yang masih peduli dengan makanan atau kuliner tradisional Rujak Ceprot agar supaya tidak punah atau terlupakan.
“Semoga dengan adanya festival rujak ceprot ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa bendo,” ungkap Kang Setyo (Panggilan akrabnya Wakil Bupati Bojonegoro, red).
Ia pun mengapreasiasi dengan adanya Wisata Taman Brang Kulon. “Semoga menjadi wisata alam dan kampung Rujak,” imbuhnya.
Selain itu Wabub juga berpesan pada warga dan Pemerintah Desa Bendo agar menjaga pohon-pohon yang tumbuh subur ditaman dan jangan ada yang dipotong. Wabub juga mengingatkan pada warga Bendo harus punya jamban.
“Sesuai program Pemerintah Bojonegoro yaitu Bebas ODF,” terang Wabub (Dan)
