Setelah Banjir Melanda, Kota Bima Diguncang Gempa Tektonik

Kabarone.com, Bima (NTB) – Setelah Kota Bima dan 5 kecamatan lainnya porak poranda dilanda Banjir ,akibat Hujan deras dan meluapnya sungai podolo tgl.21-12-2016 dan disusul banjir susulan tgl.23-12-2016,, kini bima kembali diguncang gempa bumi berkekuatan 3;7 skala richter pada pukul 14,40 wita. tgl.25-12-2016, namun tidak berpotensi sunami.

Kepala stasiun Geofisika Mataram Agusriyanto mengatakan ,dari hasil BMKG menunjukan bahwa gempa bumi pada episenter terletak pada koordinat 8,28 lintang selatan dan 119,04 Bujur Timur pada kedalaman 10 KM. dan hanya berdampak guncangan lemah.dirasakan di daerah Bima prov.Nusa Tenggara Barat.dalam skala intensitas II SIG .BMKG. atau (II-III MMI) di daerah ini guncangan dirasakan ditinjau dari kedalamannya ,gempa bumi ini adalah jenis gempa Bumi dangkal.akibat aktivitas Sesar naik belakang busur ( Black Arc Thrust ) jelas Agus.

Terkait dengan peristiwa gempa bumi Bima ini , yang baru saja terjadi hingga berita ini ditulis pukul 14;30 wita .belum terlihat adanya tanda tanda aktivitas gempa susulan,
Untuk itu warga masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tetap selalu mengikuti arahan BPBD dan BMKG mengingat gempa bumi Bima ini tidak berpotensi sunami.
namun meski demikian ,para pengunsi masih banyak yg enggang pulang kerumahnya akibat trouma Banjir susulan yg terjadi tgl.23-12-2016 yg lebih keras dari sebelumnya.

Mengenai kondisi terakhir saat ini menurut pantauan kabar one NTB. bahwa air kini sudah surut dan jumlah pengunsi yang masih berada di pengunsian berjumlah sekitar 6,3030 jiwa. yg tersebar di beberapa kelurahan. . seperti di kelurahan penaraga berjumlah 900 jiwa dan di kel. Lewirato sekitar 800 jiwa pengunsi.dan dikelurahan Monggo Nao berjumlah 1250 jiwa pengunsi serta di kelurahan Panatoi sekitar 600 jiwa jumlah pengunsi. sedangkan di Kelurahan Sadia 180 jiwa dan di kelurahan Paruga 250 jiwa.juga di Kelurahan Tanjung terdapat 1000,- jiwa pengunsi. sedangkan di Kelurahan Jatiwangi terdapat 550 jiwa pengunsi.

Adapun jumlah terdampak Banjir keseluruhan adalah 5 kecamatan ( 35 kelurahan ) berjumlah total 105,758 jiwa.
hampir semua akses terputus seperti Air bersih. listrik dan saluran telekomunikasi dan mengenai aktivitas jual beli di pasar juga belum terlihat .serta perkantoran dan sekolah diliburkan.

Belum ada laporan mengenai korban jiwa, akan tetapi dilaporkan sekitar 929 kasus ispa, gatal gatal, Diare dan 3 orang di rujuk ke RSUD . (Irwansyah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *