BUMDES Kota Mulia Asera Kelola Ayam Potong

Daerah, Regional1,600 views

Kabarone. com, Wanggudu – Peternakan ayam potong warga desa Kota Mulia Kecamatan Asera Kabupaten Konawe Utara (KONUT) Provinsi Sulawesi Tenggara (SULTRA) melalui dana Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) tahun 2016, tak lama lagi akan dinikmati hasilnya. Ternak ayam potong ini selain untuk menambah dan meningkatkan usaha perekonomian warga juga meningkatkan gizi warga karena mengkomsumsi daging ayam. Kepala Desa Kota Mulia, Hasbullah kepada wartawan media ini saat di temui di lokasi peternakan ayam potong desa itu mengatakan, ” kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dimana dengan adanya dana desa melalui dana APBN 2016 kemarin warga kami bisa beternak ayam potong sampai 2.000 ekor, kata Hasbullah, Selasa (10/1/17).

Menurut dia, untuk tahun 2016 dana BUMDES di desanya semuanya di gelontorkan untuk pembangunan kandang ayam dan pembelian bibit ayam potong sebanyak 2.000 ekor langsung dari Surabaya Jawa Timur. Lanjut Hasbullah, selama ini memang sudah saya inisiatifkan akan membangun suatu usaha di desa yang berbasis pemberdayaan masyarakat dengan melalui dana desa dari APBN, sehingga sebelum dana itu cair kami bersama warga melakukan Musyawarah Desa (MUSDES) guna membahas dan memusyawarahkan apa jenis usaha yang layak untuk di kembangkan di desa ini, tambahnya. Kami bersama masyarakat, BPD, LPM dan tokoh masyarakat sepakat untuk mendirikan Bumdes yang bergerak di bidang pemeliharaan ayam potong, sehingga begitu dana cair kami langsung melakukan pembangunan kandang ayam potong di lokasi yang jauh dari pemukiman warga, hal ini dilakukan karena kami juga menjaga sisi lingkungan harus di jaga, jelasnya. Terkait dana yang di gunakan ia mengatakan bahwa, dana yang ia pakai totalnya 130 juta lebih sehingga ia harus meminjam sejumlah kebutuhan untuk kelengkapan kandang ayam dan alat penerangan dan pompa air termasuk mesin genset. Sebenarnya dana Bumdes itu hanya 100 juta rupiah saja yang do peruntukkan namun karena biaya untuk pembangunan kandang dan sejumlah peralatan yang harus disiapkan maka kami harus menambah dananya sekitar 30 juta rupiah, beruntung nama baik kami selaku pemerintah desa Kota Mulia masih terjaga sehingga sejumlah pengusaha langsung menawarkan kerja samanya dan memberikan kami pinjaman kebutuhan lain untuk pemeliharaan ayam potong ini, ungkapnya.

Bantuan dari pihak ketiga itu bukan berbentuk uang akan tetapi berbentuk alat kelengkapan untuk kandang ayam, dan pengembaliannya nanti akan kami lakukan dengan cara hasil penjualan ayam potong itu. Rencana kedepan setiap dusun akan ada kandang ayamnya karena setiap dusun kami rencanakan memiliki Bumdes pemeliharaan ayam untuk di kelola bersama dan tentunya akan menambah ekonomi masyarakat di desa, ungkapnya. Untuk itulah lanjut Hasbullah, warga desa Kota Mulia yang terdiri dari tiga dusun dengan jumlah 125 KK saya berusaha untuk memberikan pemahaman tentang tata cara pemeliharaan ayam potong, kebetulan saya juga sudah pernah mengikuti study tentang pemeliharaan ayam potong itu sendiri, agar warga dalam memelihara ayam tidak keliru, ungkapnya. Untuk bagian pemelihara ayam di kandang termasuk penjaganya, lanjut Hasbullah ia menunjuk lima orang yang bertanggung jawab untuk memberikan makan, vitamin dan obat kepada ternak ayam yang di pelihara itu, selain itu juga bertanggung jawab untuk keamanannya. Kandang ayam ini termasuk penerangan menggunakan mesin genset, demikian pula untuk air minum ayamnya disiapkan mesin pompa air, pungkas Hasbullah.

Ayam yang ada di kandang itu sebanyak 2.000 ekor baru berumur 10 hari dan masih dilakukan perawatan kesehatan dan pemberian multivitamin dan pakan setiap saat agar ayamnya sehat dan siap panen setelah berumur 1 bulan. (Andi Jumawi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *