Bojonegoro Terapkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

Daerah, Regional632 views

Kabarone.com, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyadari betul bahwa kesehatan adalah kunci utama membangun baik membangun sumber daya manusia ataupun membangun ketahanan ekonomi. Oleh karenanya dalam rangka mewujudkan kualitas kesehatan yang memenuhi kelayakan, Selasa (21/2) pagi tadi digelar pertemuan teknis Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM).

Acara yang berlangsung di Ruang pertemuan lantai 4 ini dipimpin langsung oleh sekretaris daerah Kabupaten Bojonegoro, Soehadi Moeljono yang diikuti oleh camat dan kepala pusat kesehatan masyarakat ( Puskesmas ) diwilayah Bojonegoro. Dalam pertemuan ini mengagendakan pembahasan tentang rencana aksi kecamatan Open Defication Free ( ODF ) dan peningkatan sanitasi lingkungan dalam mewujudkan Wong Jonegoro Yang Sehat,Produktif dan bahagia.

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Bojonegoro,dr Sunhadi dalam laporanya menyampaikan bahwa 85,4 persen Kepala Keluarga di Bojonegoro yang sudah memiliki jamban dan 90,60 sudah mengakses jamban.ditahun 2017 ini ditargetkab 96 persen KK sudah memiliki jamban sehingga kecamatan ODF akan tercapai di Bojonegoro.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Soehadi Moejono menyampaikan bahwa sikap hidup masyarakat adalah faktor dominan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.dua hal penting yang akan dititik beratkan yakni adalah kegiatan ODF.Sekda menegaskan 2018 seluruh Kecamatan akan ODF. Kesuksesan ini dapat terlaksana jika ada komitmen bersama antara pihak kecamatan dan stakeholder yang lain mulai sinergi visi misi sampai bagaimana mensukseskan ODF.sekda menjelaskan untuk.mensukseskan kegiatan ODF ini di ADD agarya dimasukkan klausul untuk pembangunan kesehatan, karena dari tahun tahun lalu sampai saat ibi APBD tidak untuk membiayai ODF.

Sekda mengungkapkan dua hal kunci kesuksesan gerakan ODF ini adalah pertama dukungan pembiayaan dan sumber daya manusia untuk menggerakkan. Pendanaan ini bisa dari sawadaya masyarakat, pihak pihak ketiga dan semua komponen lain. Hal utama adalah menggugah kesadaran masyarakat tentang lingkungan sehat mulai dari tingkat pelajar,guru dan lain sebagainya. Kedua adalah stakeholder semisal pebisnis maupun akademisi akan terlibat langsung untuk diajak bagaimana mensukseskan gerakan ini.namun komponen.utama adalah bagaimana masyarakat diajak bersama sama mulai merencanakan dan pelaksanaan diwilayah masing masing.

Diakhir pengarahannya Sekda mengharapkan para camat dan Kepala Puskesmas untuk memperhatikan beberapa hal antara lain tiap kecamatan untuk membuat rencana aksi kecamatan ODF selama dua tahun yakni 2017 dan 2018. Melaporkan tahapan pencapaian rencana aksi sesuai jadwal. Melaporkan kepemilikan jamban per desa tiap bulan, melaporkan akses Jamban per desa setiap bulan dan terwujudnya kecamatan ODF tahun 2017 dan selambat lambatnya tahun 2018.( DAN )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *