Bojonegoro Kabarone.com Dalam Rangka Kunjungan Kerja Sekaligus Pembinaan Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga -lembaga Desa.Bertempat di Kantor Balai Desa Pagerwesi Kecamatan Teucuk Kabupaten Bojonegoro Turut hadir Wakil Bupati Bojonegoro H.Setyo Hartono ,Camat Trucuk Muhtarom ,Kepala Desa Pager wesi M.Gufron Di ikuti Kepala Desa dan juga Sekdes Sekecamatan Teucuk ,BPD ,Waliamanah juga Ibu-ibu Penggerak PKK Sewilayah Trucuk.
Dalam Sambutannya Kepala Desa Pagerwesi Sedikit menjelaskan Tentang Monografi Desa Pagerwesi Sekitar 80% Pekerjaan Penduduk Pagerwesi mayoritas adalah Petani,Jumlah Penduduk Desa Pagerwesi 2091 terdiri dari Laki-laki 1018 Perempuan 1073 Orang Dan Untuk penerima Program, DAK 99 Anak, RTSM 206 KK,PKH ( Program Keluarga Harapan ) Sebanyak 56 orang.Sesuai Program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro Yaitu GDSC (Gerakan Desa Sehat dan Cerdas) Alhamdulillah Untuk tahun 2016 ini Sudah memberikan 200 Titik Semoga Untuk tahun 2017 ini Desa Pagerwesi Sudah Bebas ODF.
“Kalau Dulu Desa Pagerwesi dikenal Sebagai Desa Produsen Pasir Kini Desa Pagerwesi Sudah Beralih Di Sektor Pertanian Sebagai Penghasil utama Salah Satunya yaitu Mencoba Menghidupkan Potensi Desa Pagerwesi Yaitu Jambu Kristal dan Penghasil O 2 Di harapkan dengan Adanya Jambu kristal ini bisa mengangkat Ekonomi warga Warga pagerwesi,” Ungkapnya.
Sedangkan Camat Trucuk Drs.Muhtarom Berharap adanya Sinergi Antara Instansi Pendidikan,Kesehatan dan Pertanian agar Supaya tercipta Kekompakan dengan Begitu apabila dengan Adanya Program dari Pemerintah dapat berjalan dengan Kondusif dan lancar. “Tanpa adanya Kekompakan saya yakin Program tidak akan Berjalan dengan lancar, Tahun 2017 Nanti Saya Berharap agar Muspika dan Pemerintah Desa ikut mengawal program Pemerintah ini Secara Bersama-sama dan Semoga Program dapat Berjalan Kondusif tanpa ada masalah dikemudian hari,” ungkapnya.
Wilayah Trucuk Saat ini memang Kondusif ,saya berharap agar Suasana Kondusif ini dipertahankan,Adanya Pembangunan Jembatan yang Menghubungkan antara Kota Ke trucuk diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi Warga di Wilayah Trucuk, sedangkan adanya Potensi Jambu Kristal yang sedang Moncer di Desa Pagerwesi ini diharapkan dapat ditiru oleh Desa yang lain di wilayah Kecamatan Trucuk Semoga Kedepan Wilayah Trucuk dapat dikenal dengan Sentra Jambu Kristalnya, Sehingga akan Dapat Mengangkat perekonomian Warga di wilayah Trucuk.Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono Mengatakan Karena Pemkab Bojonegoro menjadi daerah percontohan OGP ( Open Government Partnership ) maka tidak hanya Pemkab Bojonegoro yang harus menjalankan Pemerintahan Secara transparan dan terbuka.
Untuk pemerintah Desa juga harus terbuka dalam pelaksanaan pemerintahanya ,Termasuk jika ada penurunan anggaran juga harus disampaikan kepada masyarakat secara terbuka. Semisal Kemarin ini DAU ( Dana Aloksi Umum) Kita mengalami Penurunan Sehingga Berdampak pada Pengurangan Dana ADD ( Alokasi dana desa ) tahun 2016 dan Tahun 2017 termasuk DAK Pemdidikan juga mengalami Penurunan. Demi Terciptanya Suasana yang kondusif desa ,Maka perlu adanya Kekompakan ,Kebersamaan antara Kepala Desa ,Sekdes ,BPD dan Wali amanah agar terciptanya Suasana yang rukun dan terbuka .Sementara itu Menyinggung adanya Potensi di Pager wesi yaitu adanya Potensi jambu kristal maka perlu adanya Kerjasama dari berbagai pihak Desa,Kecamatan dan juga Pemkab.
Agar Supaya Jambu kristal ini dapat dikembangkan dan Saya sendiri Sangat mendukung dengan upaya yang dilakukan Pemerintah Desa Pagerwesi yang memunculkan Potensi jambu kristal ini Kedepan Mungkin Desa pagerwesi pada khususnya dan Wilayah Sekecamatan trucuk Umumnya jadi Wisata Jambu Kristal.( DAN )