Banjir Akibat Luapan Waduk Takeran, Perlu Normalisasi Sungai Dan Peninggian Jalan

Daerah, Regional969 views

Kabarone.com,Lamongan – Pada dekade
beberapa hari ini wilayah Lamongan selatan dan sekitarnya tepatnya di Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung,
telah diguyur hujan deras yang
mengakibatkan puluhan hektare lahan pertanian terendam akibat diterjang oleh banjir. Alhasil, bahwa lahan pertanian yang terendam adalah pasca panen jadi bisa dipastikan tidak tanaman padi yang terendam banjir. Jum’at, (08/03).

Meskipun banjir tidak merendam lahan pertanian padi milik warga masyarakat petani, tapi berakibat merendam. Sejumlah ruas jalan hal ini menjadikan orang nomer satu di Lamongan ini beserta jajarannya turun langsung untuk melakukan inspeksi mendadak (sidak), yakni Bupati Lamongan Fadeli, Letkol. Arh. Sukma Yudha Wibawa Dandim 0812/ Lamongan, Dr. Yuhronur Efendi MBA Sekda Lamongan, BPBD Lamongan, Muspika Kecamatan Tikung, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Bakalanpule Kecamatan Tikung.
Zamroni Kepala Desa Bakalanpule.

Sementara, Zamroni Kepala Desa (Kades) Bakalanpule Tikung mengungkapkan”, Ketinggian air akibat banjir mencapai kisaran 30 cm, atau setinggi lutut orang dewasa, selain itu karena curah hujan yang begitu tinggi, yang mengakibatkan embung waduk
Takeran yang tidak mampu untuk menapung curah hujan akhirnya terjadi luapan air waduk. “Akibatnya banjir juga menggenangi ruas badan jalan penghubung antar kecamatan yakni jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Tikung dan Kecamatan Sarirejo Lamongan, jadi aktivitas warga setempat menjadi lumpuh akibat bencana alam banjir tersebut”, ungkapnya.

” Banjir yang terjadi di desanya tersebut biasanya terjadi cuma sebentar dan tidak berlangsung lama, air datang tak bertahan lama, kemudian surut kembali
namun, pihaknya khawatir akibat dari banjir ini berakibat pada tanaman padi di lahan pertanian milik warganya.
Alhamdulillah, akan tetapi lahan pertanian warga masyarakat petani yang tergenang air padinya sudah selesai di panen, jadi di pastikan tidak ada kerugian tanaman padi milik petani yang kondisinya tergenang air dari akibat banjir.

” Banjir akibat luapan waduk ini juga merendam jalan poros kecamatan, awalnya air mulai datang dini hari, yang menggenangi jalan poros kecamatan menuju Kecamatan Sarirejo dan sekitarnya,. ” Zamroni berharap, nantinya setelah banjir ini ada langkah dari semua pihak termasuk pemerintah daerah agar di lakukan peninggian badan jalan serta normalisasi sungai dan saluran air, sehingga, bila terjadi musim penghujan dengan curah hujan tinggi dan terjadi luapan air waduk Takeran seperti ini tidak lagi terjadi,” Pinta Kades Zamroni.

Dalam kesempatan ini, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Wilayah Kerja Kecamatan Tikung kabupaten Lamongan Sawin mengatakan”, ia memastikan akibat dari banjir saat ini, ” Sama sekali tidak ada lahan pertanian padi yang rusak akibat di terjang banjir tersebut, karena saat ini sudah pasca panen tanaman padi milik warga sebelumnya. Lebih lanjut menurut Sawin, untuk saat ini para peta ini si wilayah ini sedang persiapan untuk tanam padi perode tanam ke- dua. Jadi sekali lagi kami tegaskan. ” Tidak ada lahan pertanian padi milik warga yang mengalami kerusakan akibat diterjang banjir saat ini”, tegas Sawin dijelaskan (*).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *