Kabarone.com,Lamongan – Dalam pengajuan anggaran pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020 mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lamongan melakukan revisi pengajuan anggaran, Senin (29/7) sore, yang asalnya sebesar 46 miliar, setelah dilakukan revisi, berubah menjadi 62 miliar. Sekitar satu minggu yang lalu pengajukan revisi tersebut dilakukan oleh KPU” ujar Mahrus Ali Ketua KPU Lamongan.
Dari rincian anggaran diantaranya atas perubahan atau revisi anggaran tersebut terjadi di bagian pos kebutuhan barang, jasa dan honorarium. Yang semula kita ajukan Rp 14.675.437.493 setelah itu kami lakukan revisi menjadi Rp 27.604.669.988. Untuk pos honorarium yang semula Rp. 33.690.350.000 kami revisi menjadi Rp 34.863.500.000” jelasnya. Menurutnya, pengajuan revisi tersebut karena faktor Badan ad hoc, jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan sosdiklih. Semua dengan harapan semoga tidak ada pengurangan biar sesuai dengan perencanaan anggaran. Kami melakukan pencermatan ulang atau revisi dan kita sampaikan TAPD,“ Revisi ini kita lakukan setelah kita melakukan rakor di Kediri” tandas Mahrus.
Sementara, Siswanto Devisi Hukum KPU Lamongan dijelaskan, ” Pengajuan anggaran Pilkada 2020 mendatang berdasarkan kebutuhan masing-masing devisi. Sehingga memunculkan anggaran yang sesuai dengan kebutuhannya,” Jelasnya.
“ Ditambahkan oleh Siswanto, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) per-TPS antara Pilpres dan Pileg kemarin berbeda dengan Pilkada mendatan. Kalau Pilres dan pileg kemarin 500 per-TPS, sedangkan dalam Pilkada maksimal 800 DPT per-TPS. Perubahan atau revisi anggaran tersebut juga terkait dengan kepastian jumlah Tempat Pengutan Suara (TPS) untuk Pilkada mendatang.
Kita ketahui bersama pada Tahun 2020 mendatang akan digelar Pilkada, untuk Kabupaten Lamongan yakni dalam menggantikan pasangan dari hasil Pilkada 2015 lalu antara pasangan Bupati Fadeli dan Wakil Bupati Kartika Hidayati akan usai massa jabatannya”, tambahnya, (*).
