Di Launching”,Mall Pelayanan Publik Di Resmikan Bupati Lamongan

Daerah, Regional1,581 views

Lamongan,(Kabarone.com)-Mall Pelayanan Publik (MPP) Pemkab Lamongan sudah dioperasionalkan setelah dilakukan soft launching oleh Bupati Lamongan Fadeli, Selasa (17/3).

Dengan beroperasinya Mall Pelayanan Publik tersebut, kini seluruh pelayanan yang ada di Kabupaten Lamongan sudah tersedia di satu tempat.

“Pelayanan kepada masyarakat yang terbaik dan sistematis, terintegrasi di sini. Tidak perlu lagi datang ke kantor masing-masing dan ini secara menyeluruh baik dari pemerintah daerah maupun dari sektoral,” kata Fadeli.

Fadeli menyatakan, Mall Pelayanan Publik menyediakan 225 layanan dari 34 instansi. Mulai dari Bappeda, Perizinan, BPJS, Samsat, Dispendukcapil dan lain sebagainya.

“Ngurus SIM perpanjangan di sini bisa, STNK perpanjangan juga di sini, tapi kalau perlu cek fisik ya di Samsat,” jelasnya.

Dari sekian layanan, salah satu unggulannya adalah mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM). Melalui ADM tersebut, masyarakat yang sudah memiliki barcode bisa mencetak dokumen kependudukan secara mandiri.
Saat Bupati melaunching, sudah ada masyarakat yang menggunakan ADM, yaitu Maria Prafitra Sanjaya, dari Kecamatan Tikung yang mencetak kartu keluarga (KK) dan Brenda Delge Freegita, dari Kecamatan Kedungpring yang mencetak KTP.

“Mesin ADM ini memang masyarakat itu bisa mencetak sendiri,  KTP, KK dan lain-lain. Ada 12 jenis layanan kalau nggak salah, sepert Akta kelahiran juga,” tuturnya.

Lebih lanjut Fadeli menjelaskan, meski telah beroperasi, namun Ia mengakui bahwa Mall Pelayanan Publik tersebut masih belum 100 persen.

“Kalau saya katakan, ini 70 persen sudah siap. Memang petunjuknya dari Kemenpan harus soft launching dulu, launchingnya nanti menunggu evaluasi dari Kemenpan, ini memenuhi syarat atau tidak, kalau ini memenuhi syarat, nanti ada waktu sendiri untuk melakukan launching,” ungkapnya.

Fadeli menyebutkan, salah satu layanan di Mal Pelayanan Publik Lamongan yang belum siap adalah layanan Imigrasi.

“Kita kemarin sudah komunikasi sama imigrasi, tapi ada beberapa persyaratan yang menurut mereka harus kita siapkan, jadi ini yang masih belum ketemu jalan keluarnya,” pungkasnya.(Ian/Rul/F2/Pur)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *