Lamongan, Kabarone.com – Kenapa rapit tes ditempat tempat kerumunan masyarakat seperti TPI ,pasar, terminal ,ASDP mungkin juga tempat-tempat ibadah ada apa ,kok sayup sayup menghilang tak terdengar, ujar Dra.Quniah Tarso ketua perhimpunan ibu nelayan (PIN) Lamongan Pantura, selasa (30/06/2020) .
lebih lanjut dia menyampaikan di forum pembinaan ibu nelayan terkait penting nya ibu ibu nelayan mengerti dan faham tentang cara menghadapi dan berteman dengan covid 19.
Apa yang harus dilakukan ibu nelayan adalah, mengedukasi masing masing keluarga untuk tetap hidup bersih dengan cuci tangan sesering mungkin pakai sabun, pakai masker, melakukan sosial distancing , pysical distancing, dan harus banyak makan ikan agar imunitas tubuh meningkat dan tetap sehat.
Ini penting karena ibu adalah pertahanan rumah tangga terdepan didalam keluarga.
Cuman yang menjadi keseriusanya adalah kenapa program rapit tes sepertinya melandai tidak ada lagi ditempat rawan penularan seperti TPI, pasar ,tempat kerumunan sosial padat lainya .
Yang kita khawatirkan dengan tidak adanya kegiatan rapit tes dari pemerintah , kelihatan dipermukaan gak ada penambahan reaktif bahkan positif ,akan tetapi ternyata disekitar kita bahkan kita sendiri menjadi transmisi corona dan ini cukup membahayakan masyarakat itu sendiri ,karena setiap saat Corona siap menularkan ke setiap masyarakat, naudzu Billah !!.
Oleh sebab itu kita akan meminta rapit tes terus di gencarkan dan tidak perlu takut jika di kata daerah pandemik Corona karena bertambahnya pasien positif corona,
Rapit tes ,tracing menjadi keharusan agar kita bisa memutus mata rantai Corona ,dan masyarakat bisa nyaman keluar rumah untuk aktif dan produktif sesuai pola new normal dengan tetep mengikuti protokol covid 19. (AS/F2)
