Sungailiat, Kabar One.com – Ada hal berbeda saat kita melintasi jalan raya antara Kota Pangkalpinang menuju Kota Sungailiat, Propinsi Bangka belitung. Disamping jalannya beraspal mulus, tak kalah menariknya drainase jalan (shiring) tertata dengan sangat rapi. Hal itu jauh berbeda dibanding beberapa tahun kebelakang. Saat itu banyak lokasi pada ruas jalan itu belum dibangun drainase, selain badan jalannya kurang perawatan dan dipenuhi rerumputan (semak).
Adalah pembangunan drainase itu mulai digalakan diakhir tahun 2020 hingga selesai menjelang Lebaran Idul Fitri Tahun 2021. Dari keterangan yang berhasil dihimpun, kegiatan proyek itu merupakan Proyek Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) atas inisiatif Pemerintah Pusat. Diluncurkan proyek itu guna mempercepat pemulihan ekonomi rakyat ditengah mewabahnya pandemi covid – 19 yang menghantam berbagai sektor ekonomi masyarakat yang mengalami penurunan drastis. Tak tanggung – tanggung, diseluruh Indonesia diluncurkan proyek infrastruktur yang melibatkan tenaga kerja sangat banyak atau sistem padat karya. Menghabiskan ratusan trilyun Rupiah.
Demikian pula drainase jalan Pangkalpinang – Sungailiat tersebut, dari pemantauan berkala media ini, melibatkan banyak tenaga kerja. Baik saat penggalian saluran dengan metode manual menggunakan cangkul, saat pengerjaan pemasangan batu – batu drainase, maupun finishing berupa perapian dan pengangkutan sisa galian dan material, tenaga kerja yang dilibatkan sangat banyak. Terlihat ratusan tenaga kerja, dan alat – alat yang digunakan manual. Artinya tidak memakai eksavator untuk menggali, atau mesin molen untuk mengaduk semen, tetapi memakai alat biasa saja, seperti cangkul dan pengadukan semen cuma memakai wadah biasa dan dikerjakan sendiri oleh para tukang.
Padahal pekerjaan itu cukup panjang, beberapa kilometer. Pekerjaan dimulai dari Desa Pal 9 (km 9) hingga memasuki Desa merawang, Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka. Dan pekerjaan terlihat hampir disepanjang ruas, jika dihitung ruas tersebut memiliki panjang sekitar 15 Km, sementara untuk jarak Kota Pangkalpinang menuju Kota Sungailiat adalah 30 Km.
Hasil pekerjaan juga cukup bagus, dengan permukaan drainase cukup rapi. Tentunya hasil pekerjaan itu menambah indah pemandangan yang dirasakan para pengguna jalan. Apalagi badan jalan telah dirapikan dan tidak ada gundukan tanah yang membahayakan pengendara terutama pengendara motor. Hal itu dirasakan oleh salah seorang pengendara sepeda motor yaitu Jul. Dan Jul adalah warga Sungailiat yang sering ke Pangkalpinang.
Jul sangat mengapresiasi keadaan jalan tersebut yang terlihat rapi. Hal ini menambah ketenangan dia saat berkendara. Bahkan perapian badan jalan tersebut menambah keindahan sepanjang jalan. “Sekarang jalan raya ini terlihat badan jalannya sangat rapi dan mengesankan indah, saya berkendarapun merasa tenang, “katanya saat ditemui pada Jum’at (28/5/2021). Dan ruas Jalan Nasional Pangkalpinang – Sungailiat ini adalah jalur tersibuk di Pulau Bangka karena menghubungkan Ibukota Propinsi Babel dengan Ibukota Kabupaten Bangka, Kabupaten paling utama dan paling tua di Propinsi Babel.
Tentunya diharapkan perawatan perawatan seperti ini harus terus dilakukan sepanjang tahun agar jalan raya tersebut tetap bagus, sebab jika terjadi kerusakan akan mengganggu kenyamanan pemakai jalan. Jalan ini sendiri merupakan Jalan Nasional dibawah Kementerian PU PERA RI, Dirjen Bina Marga, Satker PJN l Propinsi Kepulauan Bangka belitung. (Suhardi)
