Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Kotabaru Evaluasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi

Daerah172 views

KOTABARU,kabarOne.com- PT. Agustina Karya Abadi dan pihak BUMN dari Provinsi Kalimantan Selatan bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kotabaru mengadakan evaluasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2022 sekaligus penandatanganan surat perjanjian jual beli (SPJB).

Penyaluran pupuk tahun 2023, berlangsung di gedung Ratu Intan Kotabaru yang dihadiri SKPD terkait, pihak perusahakan dan BUMN serta pedagang, Kamis12/01/2023.

Pupuk bersubsidi harus tersedia secara 6 T yaitu Tepat waktu, Tepat jenis, Tepat Jumlah, Tepat mutu dan Tepat lokasi.
Dengan tujuan yaitu membantu petani agar mudah mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan dengan yang layak, petani dapat menerapkan teknologi pemupukan sesuai dengan rekomendasi spesifik lokasi, meningkatkan produksi dan pendapatan usaha tani.

Dengan sasaran petani tanaman pangan holtikultura dan perkebunan sesuai dengan luasan yang di budidayakan dengan luas lahan kurang lebih 2 Hektar.

Kepala Bidang Prasarana dan penyuluh Kadriannur, SP mengatakan, bahwa kegiatan hari ini untuk lebih mengetahui mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi, jadi kita mendapat pengetahuan yang banyak.

Sebagaimana kita ketahui bahwa pupuk itu merupakan salah satu bahan penting dalam kegiatan tanaman pertanian, karena pupuk ini memiliki beberapa manfaat bagi tanaman diantaranya dapat membantu mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman, memperkuat tumbuh akar, batang tanaman dan dapat meningkatkan daya tahan tanaman dalam segala penyakit atau hama, sehingga kita harapkan pupuk bersubsidi ini dapat tersedia untuk disalurkan.

Berdasarkan penyalurannya pupuk itu ada 2 yaitu pupuk bersubsidi dan non subsidi, pupuk bersubsidi merupakan pupuk yang pengadaan dan penyalurannya mendapat subsidi dari pemerintah untuk kebutuhan petani yang di laksanakan berdasarkan nomor 15 tahun 2013 tentang pengadaan penyaluran pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian secara nasional dan peraturan menteri pertanian nomor 7 tahun 2017 tentang alokasi dan harga eceran pupuk tertinggi pupuk bersubsidi, ujarnya.

Sementara PT. Agustina Karya Abadi Darmansyah mengatakan, agar berhati-hari dalam menyalurkan pupuk bersubsidi dan mengetahui aturannya, kerena barang yang di salurkan kepada para petani adalah barang titipan, sebagai pengemban amanah ujung tombak dalam penyaluran pupuk ini agar melaksanakan amanah ini dengan benar, dalam artian kita sedang menyalurkan amanah negara yang bersubsidi.

Taatilah aturannya, ada perbedaan sekarang untuk tahun 2023 ini, bahwa namanya bukan ERDKK tetapi berubah menjadi E-Alokasi.

Hati hati jangan sampai menyalurkan pupuk bersubsidi di luar nama E -Alokasi yang sekarang kalau menyalahi itu semua maka pelaranggaran amanah negara dan beresiko menjadi sanksi perdata ataupun pidana.

Tidak boleh lagi menyalurkan di luar E-Alokasi, serta tertib administrasi seperti mengumpulkan KTP yang menjadi salah satu syarat untuk menyalurkan pupuk, tutupnya.(HRB)

By; Diskominfo/ Herpani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *