Latih Nalar Kritis, DAD IMM FP UM Palembang Analisis Sosial

News231 views

Palembang ,Kabar One.com- Komisariat IMM FP UM Palembang pada kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) juga menerapkan materi terapan berupa analisis sosial yang dipandu langsung oleh Master Of Training, Kakanda Preli Yulianto, S.P berupa prolog maupun simulasi taktis di lapangan pada Sabtu (18/03/2023) di Komplek SD dan SMP Muhammadiyah, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Terpisah, Master Of Training DAD Komisariat IMM FP UM Palembang, Preli Yulianto, S.P mengatakan materi terapan analisis sosial ini bertujuan agar kader IMM nantinya bisa menerapkan analisis sosial dalam memahami realitas sehingga nalar kritis dalam perkaderan ini dilatih. Menggunakan pendekatan riset studi kasus dengan Analysis Interactive dari Miles dan Huberman dengan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan: penarikan atau memverifikasi data.

“Sebagaimana falsafah perkaderan ini memakai Pedagogi kritis (critical pedagogy) merupakan pendekatan pembelajaran yang berupaya menyadarkan nalar kritis agar bisa membaca realitas sosial. Dan DAD kali ini peserta ditempa agar terbentuk karakter paradigma intelektual yang kritis, solutif, dan kontributif. Tim instruktur berusaha mengenalkan metodologi penelitian kepada peserta DAD meskipun masih sederhana. Dengan analisis sosial ini diharapakan kader tumbuh jiwa kritis, dan tidak apatis karena selayaknya mahasiswa harus bisa menjadi agent of analysis, agent of change, sosial control, dan iron stock,” terang Preli pada awak media pada Jumat (24/03/2023).

“Sebagaimana tema milad 59 tahun IMM ini, insya Allah Rencana Tindak Lanjut (RTL) DAD Komisariat IMM FP UM Palembang ini akan bergerak bersama menulis, membangun peradaban melalui karya bersama sebagai wujud refleksi literasi kader untuk IMM berkemajuan,” tegas Prely yang juga merupakan penulis buku Catatan Tinta Emas Dari Narasi Menuju Aksi itu.

Kelompok Ansos dari Hendra Gunawan, dkk memaparkan hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi studi kasus persepsi masyarakat terhadap dampak dari produksi pupuk PT. PUSRI. Berikut kesimpulan dari pada analisis sosial bahwa PT. PUSRI berdiri pada tanggal 24 Desember 1959. Dan diresmikan oleh Hasan Kasim. PT Pusri bertempatan di jalan Mayor Zen Kalidoni, 30118 Palembang Sumsel. PT Pusri merupakan perusahaan BUMN dan terbesar di Asia Tenggara produk yang di hasilkan PT pusri ialah pupuk Urea dan Npk (Nitrogen pospat kalium).

Kegunaan pupuk urea adalah sumber hara Yang memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman supaya tanaman tetap hijau dan subur. Dampak positif dari PT PUSRI bagi lingkungan sekitar adalah dapat menambah penghasilan warga sekitar yang berjualan, juga membuka tenaga angkut dan proyek untuk warga Sekitar. Dampak Negatif seringnya membuang gas yang mengeluarkan aroma yang menyengat dan sering mengeluarkan suara saat beroprasi pada malam hari sehingga mengganggu warga sekitar.

Kelompok Ansos dari Ahmad Wirandap, dkk memaparkan hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi studi kasus UMKM Kerajian Kayu, dari data yang didapatkan di lapangan yaitu usaha kayu ini didirikan oleh bapak Jimie dan telah berjalan sekitar 7 tahun dengan memanfaatkan kayu bekas atau kayu limbah dari PT. PUSRI yang didapatkan dengan tanpa modal, dan dengan kemampuan atau skill dalam membuat kerajinan seperti membuat meja, kursi, talenan dan lain-lain. Kemudian, produk tersebut dijual ke konsumen dapat menjadi suatu usaha dan menghasilkan pundi-pundi uang.

Sementara itu, Kelompok Hajat, dkk memaparkan hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi studi kasus UMKM Pisang, pemilik bernama Supriadi berumur 20 tahun, dengan alamat Jl. Mayor Zein Sei Lais, Kec. Kalidoni, Palembang. UMKM pisang ini merupakan usaha turun temurun dari keluarga saudara Supriadi yang di mana masuknya barang dan penanaman pisang seperti pisang ambon dan pisang putri semuanya dikelola oleh keluarga Supriadi. Dalam seminggu Supriadi dapat menjual pisang sebanyak 2000 Kg atau 2 ton. Per hari bisa mendapatkan penghasilan 300.000 sampai dengan 500.000 per hari nya. Supriadi menjual pisang seharga 5K dalam 1000 gram, atau 1 kg. Modal pengambilan barang dari produsen pisang sebesar 300.000 sekali kirim. Kemudian menjual ke konsumen akhir.

Supriadi juga Menjual Pisang tidak hanya di rumah saja tapi di pasar juga dia menjualkan pisangnya, pasar tempat Supriadi berjualan bertempat di Pasar Mato Merah. Dan Supriadi juga mengatakan penjual pisang ini memiliki pasang surut penjualan. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa Usaha yang dijalankan oleh saudara Supriadi menghasilkan lebih banyak dari pengeluaran modal dan kerugian berdasarkan pasang surut penjualan. Berarti dapat di katan bahwa usaha yang di jalankan Supriadi menguntungkan tidak merugikan.

Kemudian, Kelompok Ansos Ahmad Saribi, dkk memaparkan hasil dari wawancara, observasi, dan dokumentasi studi kasus Petani Padi (bertani itu Keren-problem). Bapak Yakin merupakan petani padi sawah berusia 58 tahun memiliki luas lahan 2 ha. Beliau tinggal di Jalan Pinisi, Sei Lais, Kec. Kalidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan. Awalnya bapak yakin ini bertani mengikuti orang tua nya sejak masih kecil dan sekarang bapak yakin ini sudah terbiasa bertani. Jadi bapak yakin ini bertani secara turun-temurun dari masa ke masa. Bapak Yakin bertani dalam setahun selama 2 kali, dengan modal 3 juta selama satu tahun. Penghasilan bapak yakin dalam satu tahun itu bisa mencapai 10 ton padi. Untuk bibit, bapak yakin ini setiap tahun menyiapkannya sendiri.

Padi yang sering kali di tanam oleh Bapak Yakin ini yaitu; Padi 42, Padi Inpari 32. Perbedaan padi 42 dan Inpari 32 adalah kalau padi 42 itu kalau kita masak itu air nya harus banyak, karena padi ini sistemnya keras, dan proses pertumbuhannya sekitar 3 bulan. Dan untuk padi Inpari 32 itu untuk proses pertumbuhannya itu lebih cepat dari pada padi 42.

Bapak Yakin ini,saat panen dia menjual hasil panen itu sendiri kepada orang yang sering membeli pada pada umumnya. Biasanya harga padi setiap tahun itu berubah-ubah. Untuk saat ini harga padi di daerah Pak Yakin adalah 4200/kg. Akibat turun naiknya harga adalah saat barang itu mudah di dapatkan (jumlah komoditi banyak), maka harga padi akan menurun karena mudah untuk di dapat (teori ekonomi hukum permintaan).Dan apabila barang tersebut mahal, alasan nya karena padi tersebut susah di dapatkan jadi harga padi bisa mahal atau meningkat. Hasil yang didapatkan Pak Yakin selama bertani adalah membuat 2 rumah, membuat peternakan bebek, membeli sepeda motor, membuat usaha kecil-kecilan untuk anaknya. (Ril imm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *