Bangka, Kabarone.com-Proyek rehabiltasi dan renovasi pada sejumlah gedung-gedung sekolah dasar di Propinsi Bangka belitung, pada sejumlah Kabupaten memasuki penghujung tahun dibulan Desember 2023 ini masih terus berlangsung upaya penyelesaiannya.
Salah satunya adalah pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 di Desa Kemuja, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, sebagaimana kunjungan pemantauan pada Rabu (20/12/2023).
Tampak sejumlah pekerja sedang melaksanakan pekerjaan rehabilitasi tersebut pada salah satu bangunan yang ada dilingkungan SDN 07 ini.
Ada 3 bangunan yang agak besar pada pekerjaan proyek ini, yaitu satu bangunan merupakan peruntukan untuk kelas-kelas, satu bangunan lainnya merupakan peruntukan untuk ruang serbaguna dan ruang peruntukan lain.
Sementara bangunan ketiga dan lebih kecl dari dua bangunan sebelumnya, sepertinya merupakan bangunan tempat tinggal penjaga sekolah.
Proyek ini bernilai lumayan besar, yang terbagi kepada 12 unit sekolah dasar disejumlah kabupaten, yang apabila dibagi maka rerata perunit sekolah mendapat kucuran sekitar Rp 2,3 milyar. Nilai yang cukup besar untuk sekedar merehab dan merenovasi bangunan sekolah dasar.
Tetapi tampaknya, untuk pekerjaan di SDN 07 ini ditemukan sejumlah kejanggalan. Seperti ada bagian atap rangka baja ringan, yang persis pada tengah rabung dibagian tepinya tidak segaris dengan sisi atap sebelahnya, melenceng cukup jauh.
Kemudian pasangan keramik untuk ruangan kelas yang ukuran pada kedua sisi ujungnya tidak sama, yaitu ada yang mengecil, sementara bagian lain terlihat membesar jika diukur dari bagian dinding pembatas antar ruangan.
Demikian pula ukuran lebar dinding pada bagian kusen jendela, pada salah sudut ditemukan antar lebar bagian bawah dengan bagian atas terlihat tidak sama, apabila juga ditarik dari dinding tengah.
Terhadap hal tersebut, pihak dari Konsultan, yang kebetulan ada dilokasi yaitu Ewal mengatakan, bagian atap yang terlihat tidak segaris akan diperbaiki. “Itu akan diperbaiki. “Katanya.
Sementara terkait ditemukan perbedaan pasangan ukuran keramik dan lubang kusen, dikatakan Ewal karena mengikuti pasangan dinding tengah yang lama. “Itu karena dinding yang lama. Sementara kami tidak merubah dinding tersebut. “Kata Ewal beralasan.
Tentunya alasan tersebut perlu didalami lagi, karena tujuan rehabilitasi adalah memperbaiki bagian suatu bangunan yang tidak baik atau bagus, menjadi lebih baik.
Setelah berkeliling, ditemukan lagi ada bagian beton vertikal yang menempel didinding ruangan, ternyata bagian atasnya yang telah ditambah, rebah kearah dinding ruangan, dari seharusnya tegak lurus.
Tentunya pihak media akan terus memantau pekerjaan ini pada sejumlah paket lain, agar pekerjaan penggunaan uang Negara tersebut sesuai harapan dalam memajukan dunia pendidikan dasar di Babel.
Proyek ini sendiri dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Dirjen Cipta Karya Balai Prasarana Permukiman Wilayah Bangka belitung, Satker Pelaksanaan Permukiman Propinsi Bangka Belitung.
Dengan Kontraktor Pelaksana PT Nenci Citra Pratama dengan nilai pekerjaan Rp 28,6 milyar dari APBN TA 2023 dan 2024.
Untuk Konsultan Manajemen Konstruksi dari KSO PT Mahakarya Abadi Konsultan,
PT Tujuh Jaya Konsultan KSO PT Royal Mandiri Konsultan. (Hardi)
