CALON PMI MERASA KORBAN PENIPUAN MENGADU KE BP2MI

Hukum146 views

Kabarone.com, Jakarta, Bermaksud ingin mengubah nasib ke Luar Negeri dua Calon PMI asal Karawang dan Purwakarta merasa menjadi korban penipuan calo dan oknum Pengusaha
PPTKIS mengadu ke BP2MI.
Pada kisaran bulan Januari 2024 Yuniarti asal Purwakarta dan Neni Nurhaeni asal Purwakarta.
ingin bekerja ke Negara Qatar sebagai Cleaning Service selanjutnya terhubunglan dengan Calo
PMI bernama asal Purwakarta selanjutnya diserahkan ke Bu I’IP asal Purwakarta
dan selanjutnya Yuniarti dan Neni Nurhaeni dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pendataan di
medical Avida Aviaduta di Condet, Jakarta Timur.

Setelah dilakukan proses administrasi kedua CPMI tersebut diterima sebagai CPMI ke Negara Qatar sebagai Cleaning Service, namun para CPMI tersebut hingga saat ini tidak mengetahui.

Perusahaan yang memproses penempatan mereka setahu mereka yang bertanggungjawab
diperusahaan tersebut bernama Pak lutfi dan Pak Kamal.
Setelah sekiranya selesai dilakukan administrasi para CPMI tersebut dilakukan Pendidikan
pada Lembaga Pelatihan Kerja Sukses Putri Jabar (LPK SPJ) dikisaran Kramatjati Jakarta
Timur.
“Setelah 14 hari di LPK saya diperbolehkan pulang dan menunggu dirumah untuk proses visa
dan penerbangan saya” ucap Yuniarti dan Neni Nurhaeni pada wartawan kabarone.com.

Setelah lima bulan tidak ada kabar untuk penerbangan saya ucap para CPMI tersebut mengaskan, selanjutnya saya menyatakan untuk mundur dari proses penempatan tersebut dan
saya menyampaikan kepada petugas rekrut saya bernama Ibu I’IP namun dalam penyampaian tersebut kami diberi penjelasan masing – masing harus mengganti uang sebanyak 10 juta rupiah
ucap Yuniarti dan Neni Nurhaeni dengan nada yang begitu lelah.

“Kami sudah menghubungi pihak perusahaan Pak lutfi dan Pak Kamal namun tidak mendapatkan solusi yang baik” ujar Yuniarti dan Neni Nurhaeni.
Kami akan mengawal kasus ini dengan baik ucap Ogi Yogi salah satu aktivis perlindungan PMI dan kami duga Yuniarti dan Neni Nurhaeni adalah korban penipuan penempatan menjadi
PMI ke Luar Negeri.

Pada saat ini penempatan PMI khususnya ke Negara Timur Tengah sedang moratorium atau sedang ditutup namun para pelaku sindikat penempatan PMI melakukan aksinya dengan cara jeratan hutang terhadap para CPMI ungkap Ogi Yogi wartawan kabarone.com.

Saat ini Yuniarti dan Neni Nurhaeni telah mengadukan permasalahannya pada BP2MI, dengan harapannya aduannya tersebut ditindak lanjuti agar mendapatkan keadilan( D Tim).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *