Kabarone.com, Nias utara – Anggota DPRD Kabupaten Nias Utara melaksanakan rapat istimewa, penetapan calon Kepala Daerah terpilih Kabupaten Nias Utara, Sumatera utara, Senin, (22/02).
Hasil dari pilkada serentak 9 desember 2015, yang dimenangkan oleh pasangan, M. Ingati Nazara- Haogosokhi Hulu ( IKHLAS ) di ruang rapat DPRD Kabupaten Nias Utara yang diwarnai dengan aksi protes dari ratusan warga masyarakat Kabupaten Nias Utara yang mengatasnamakan dirinya Forum Masyarakat Peduli Pemilukada Kabupaten Nias Utara (FMP2-KANIRA) yang datang bersamaan selama berlangsungnya penetapan pemenang kepala daerah terpilih oleh anggota DPRD Kabupaten Nias utara.
Massa yang datang meminta penolakan kepada anggota DPRD Kabupaten Nias Utara, atas penetapan pelantikan dan pengesahan Bupati terpilih M. Ingati Nazara, A.Md, terkait dugaan keterlibatan M. Ingati Nazara dalam kasus tindak pidana korupsi pada penyertaan modal PT. Riau Airlines tahun 2008 sebesar 6 millyar rupiah.
“Kami minta kepada lembaga dewan perwakilan rakyat daerah kabupaten Nias Utara, untuk membatalkan penetapan pengesahan dan pelantikan Marselinus Ingati Nazara, A.Md (Mantan Ketua DPRD Kabupaten Nias) karena diduga terlibat dalam kasus tindak pidana korupsi penyertaan modal Pemda Kabupaten Nias kepada PT. Riau Airlines tahun 2008 sebesar 6 millyar rupiah. Dan kepada lembaga penegak hukum kami minta untuk segara menetepakan status hukum kepada M. Ingati Nazara atas keterlibatan persetujuan penyertaan modal Pemda Kabupaten Nias pada PT. Riau Airlines,” pungkas Helpianus Gea, selaku Korlap FMP-KANIRA.
Dalam orasinya, Helpianus Gea menyerukan, kepada Menteri Dalam Negeri ( MENDAGRI), kepada pemerintah dan kepada seluruh penyelenggara pemilu, untuk membatalkan penetapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Nias Utara.
“Kami mau dipimpin oleh pemimpin yang bersih, Pemimpin yang bebas dari korupsi, kami tidak mau dipimpin oleh orang yang sudah pernah korupsi. Kami cinta Nias utara, kami mau Nias Utara maju sama seperti daerah- daerah lainnya, mau dibawa kemana pak Nias Utara ini kalau orang yang ditetapkan hari ini adalah orang yang sudah ada cacat hukum-nya,” seru Helpianus.
Ditempat yang sama, Presidium Lembaga Masyarakat Nias Peduli Hukum dan Keadilan ( LMN- PHK), Sa’adya Gea, saat diminta tanggapannya terkait tuntutan para demonstran untuk membatalkan penetapan dan pelantikan kepala daerah terpilih Kabupaten Nias Utara, mengapresiasi dan meminta kepada lembaga hukum dan wakil rakyat yang ada di DPRD untuk secepatnya bertindak. Karena menurutnya ini masalah rakyat dan demi masa depan kabupaten Nias Utara 5 tahun kedepan.
“Ini bukan cerita belaka, kasus korupsi penyertaan modal pada PT. Riau Airlines, Binahati B Baeha dan M. Ingati nazara, sampai sekarang tidak ada tindaklanjutnya, saya apresiasi suara rakyat dari Nias Utara. Ini lah bentuk kepedulian para pemuda-pemudi Nias Utara, dan saya meminta kepada seluruh elemen penyelenggara negara supaya masalah ini secepat ditindak tuntaskan, jangan berlarut- larut, demi perbaikan kabupaten Nias utara 5 tahun kedepan,” tegas Sa’adya Gea.
Menanggapi aksi unjuk rasa dari masyarakat FMP-KANIRA Ketua DPRD, Foanoita Zai kepada Kabarone menyatakan, mengapresiasi atas aspirasi yang telah disampaikan oleh demonstran, dan akan ditindaklanjuti kepada komisi-A untuk melakukan pengkajian kembali, sebagai bahan pembahasan dalam penetepan dan pelantikan kepada kepala daerah yang memiliki kasus dugaan tindak pidana korupsi pada penyertaan modal PT. Riau Airlines tahun 2008 dan meminta kepada para demonstran untuk melengkapi dan menyerahkan bukti-bukti yang memperkuat keterlibatan M. Ingati Nazara dalam kasus penyertaan modal PT. Riau airlines.
“Dan para demonstran akan di hadirkan pada rapat dengar pendapat nantinya,” ungkapnya. ( fr.lature )
