Oknum Supir Kejati DKI Usir Wartawan Meliput

Kabarone.com, Jakarta – Ketidakjelasan SOP (Standard Operasional Prosedur) membuat acara pelantikan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Yunan Hardjaka pada Rabu (8/6) pekan lalu tercederai dengan peristiwa yang seharusnya tidak terjadi.

Sebelum acara pelantikan yang berlangsung di Aula Gedung Kejaksaan Tinggi DKI dimulai terjadi pengusiran terhadap wartawan yang dilakukan oknum sopir Kajati DKI, Saiful Bachri ketika wartawan berada di dalam ruang pintu masuk kantor Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Sudung Situmorang SH MH yang bersebelahan dengan ruang kerja Kajati DKI.

“Silakan wartawan keluar karena akan ada ekspose perkara dan sebentar lagi Kajati mau melantk Wakajati yang baru,” ucap sopir Kajati Saiful Bachri sambil mengusir wartawan TERBITTOP keluar ruangan. Padahal saat itu bukan acara ekspose perkara tetapi pelantikan Wakajati dan sejumlah Asisten dilingkungan Kejaksaan Tinggi DKI.

Sebelumnya di ruangan rapat tersebut wartawan TERBITTOP sendiri sempat disapa dan sempat berbincang-bincang dengan Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Muhamad Rum, SH yang saat itu mau menghadiri acara pelepasan jabatannya sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI yang digantikan dengan Yunan Hardjaka, SH, MH.

Anehnya ketika wartawan yang sudah bergeser keruang depan dan berada pintu masuk tiba-tiba oknum sopir kajati Dki Saiful Bachri mengusir wartawan dan menutup pintu masuk ruang tunggu Kejati DKI, padahal sebentar lagi acara pelantikan akan dimulai.

Kejadian ini semakin menunjukkan semrawutnya pelaksanaan SOP di kejati DKI yang dinilai berlebihan dan tidak pada tempatnya. Sikap itu juga semakin memperburuk hubungan interaksi positif antara wartawan dengan pejabat di Kejaksaan Tinggi DKI yang sudah terjalin baik. Karena oknum sopir kejati DKI tidak berhak melakukan pengamanan protokoler acara pelantikan.

Apalagi saat itu wartawan sudah bertemu Kapuspenkum dan berbincang bincang di ruang tersebut. Daripada menimbulkan keributan wartawan keluar dari ruang tersebut sambil menunggu acara dimulai pelantikan.

Oknum sopir Kajati DKI Saiful Bahri yang juga PNS Tata Usaha saat ditanyakan alasan dan siapa yang memerintahkan pengusiran, tidak bisa menjelaskan sehingga wartawan menilai sikap kurang terpuji dari oknum tersebut semakin memperburuk hubungan interaksi wartawan dengan jajaran kejaksaan Tinggi DKI.

Kepala Urusan Protokoler Kejati DKI Djarot Mardjuki, SH menyayangkan adanya insiden tersebut. ”Saya tidak tahu kejadian itu seharusnya sopir tidak boleh,” ujarnya singkat, .

Sejumlah wartawan menyayangkan sikap Oknum sopir Kajati DKI itu , selanjutnya wartawan meminta waktu untuk beraudensi langsung dengan Kajati DKI. Jika itu tidak terlaksana maka para wartawan akan meminta konfirmasi kepada Jaksa Agung HM Prasetyo SH. (*sena)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *