Kabarone.com, Sungailiat-Terpantau pada Rabu (9/10) malam sejumlah pekerja dari Kontraktor PT Lembawai Indah Makmur (LIM) yang tengah mengerjakan proyek pengaspalan hotmix di Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka minim menggunakan alat kelengkapan Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Alat kelengkapan K3 seperti jaket rompi, sarung tangan, helm dan sepatu khusus nyaris tidak dipakai. Bahkan 2 orang pekerja hanya memakai sandal jepit. Sementara mereka aktif bekerja merapikan aspal hotmix panas yang baru ditaburkan dari truk sebelum dikeraskan dengan mobil giling (stum).
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang (PUPR) dan Perhubungan Kabupaten Bangka, Panca Pujayadi yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu, mengatakan untuk tingkat kepanasan aspal hotmix saat tiba dilokasi proyek jalan, pihaknya mensyaratkan suhu 80 derajat celcius. Suhu itu sedikit lebih rendah dari titik didih air yang 100 derajat celcius. “Saat hotmix tiba dilokasi, sebelum ditaburkan tingkat kepanasan kami ukur, dan mesti 80 derajat. Jika kurang dari 80 derajat kami tolak”, katanya.
Ada belasan pekerja dan sejumlah pengawas yang bekerja pada saat pengaspalan tersebut. Namun tanpa seorangpun pengawas dari Dinas PUPR Bangka. Salah seorang pekerja yang bersandal jepit yaitu Daliman, mengatakan alasan dia tidak memakai kelengkapan K3 karena letak proyek yang dipelosok. Namun jika mengerjakan proyek dikota, alat K3 lengkap digunakan. Pihak kontraktor memang menyiapkan alat K3, kecuali sarung tangan yang mesti beli sendiri. Hal senada dikatakan oleh pengawas lapangan yang bernama Jay, alasan pekerja tidak memakai K3 karena hanya mengerjakan jalan gang dan dipelosok. “Karena mengerjakan jalan gang dan dipelosok”, kata Jay.
Sebagaimana tertera dipapan proyek, nilai pekerjaan untuk proyek tersebut Rp 2,6 milyar.Sumber dana APBD Bangka tahun 2019. Nama paket: peningkatan jalan pagoda, pekuburan cina Lubuk Kelik Kecamatan Sungailiat. Pelaksana PT Lembawai Indah Makmur, dibawah Dinas PUPR dan Perhubungan Kabupaten Bangka. (Suhardi)
