Diduga Korban Pembunuhan, Seorang Pelajar di Nias Barat Ditemukan Tewas Terkubur Lumpur

Kabarone.com, Nias Barat – Masyarakat Dusun I Dangagari digegerkan dengan penemuan jasad seorang perempuan berinisial AW (16) yang masih berstatus pelajar. AW ditemukan tewas secara tragis dalam keadaan terkubur Lumpur di pinggir jalan setapak menuju rumahnya di Dusun I Dangagari Desa Sitolubanua Fadoro Kecamatan Moro’o Kabupaten Nias Barat, Jumat (15/3).

Informasi yang dihimpun di lapangan, jasad perempuan yang diduga kuat korban pembunuhan ini, pertama kali ditemukan oleh keluarga korban, dan selanjutnya penemuan ini dilaporkan ke Polsek Mandrehe.

Kasat Reskrim Polres Nias AKP SK. Harafa, S.Pd , MH, melalui PS. Paur Humas Aiptu O. Daeli membenarkan perihal penemuan mayat tersebut. “Ya, saat ini kita sedang mengumpulkan keterangan dan memeriksa sejumlah saksi,” kata Daeli kepada rekan-rekan pers Sabtu (16/4).

Ia menjelaskan, dari keterangan yang dihimpun dari pihak keluarga korban dan para saksi-saksi didapatkan bahwa pada hari Kamis (14/04/2016), seperti biasanya korban berangkat ke sekolah setiap pagi harinya, namun hingga pukul 14.30 Wib korban belum kembali ke rumah.

“Korban biasanya pulang ke rumah tepat waktu, namun saat itu korban belum kembali sehingga keluarga korban resah. Keluarga korban kemudian menanyakan ke pihak sekolah, akan tetapi pihak sekolah menyatakan jika korban tidak masuk sekolah pada hari itu, sehingga keluarga Korban melakukan pencarian termasuk di jalan setapak yang biasa dilalui,” katanya.

Pihak keluarga korban tambah gelisah pada hari Jumat (15/04/2016) sekitar pukul 06.30 wib, karena keluarga korban menemukan lokasi galian tanah yang di sekitarnya terdapat seperti darah.

“Karena keluarga korban curiga keberadaan galian tersebut, maka keluarga korban langsung melaporkan hal ini ke Polsek Mandrehe,” katanya.

Usai keluarga korban melaporkan kecurigaan itu, Kapolsek Mandrehe AKP Supendi,SH, bersama personil lainnya gabungan dari Polres Nias yang dipimpin oleh Kaur Bin Ops Sat Reskrim Iptu Freddy Siagian mendatangi lokasi.

Personil gabungan Dari Polres Nias dan Polsek Mandrehe bersama keluarga Serta TIM Medis melakukan pembongkaran galian tersebut, dan beberapa menit melakukan penggalian dimana galian tersebut dengan ke dalaman sekitar 50 cm ditemukan sesosok tubuh yang diyakini oleh pihak keluarga sebagai AW (16), salah satu anggota keluarga mereka.

“Keluarga korban yakin jasad yang ditemukan tersebut anggota keluarga mereka setelah melihat keadaan jasad salah satunya jam di tangan kiri korban yang masih terpasang,” katanya.

Selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Moro`ô untuk divisum, karena keterbatasan peralatan di puskesmas tersebut, maka jasad korban dirujuk ke RSUD Gunungsitoli untuk visum.

Saat dikonfirmasi secara terpisah oleh beberapa rekan-rekan wartawan, Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua, SH, MH, membenarkan kejadian tersebut. Dari hasil penyelidikan sementara, ditubuh jasad siswi tersebut ditemukan beberapa luka bekas benda tajam.

Meski ada bekas luka di tubuh korban, Kapolres belum bisa memastikan apakah siswi tersebut korban pembunuhan atau tidak, karena hingga saat ini masih terus dilakukan penyelidikan.

“Pemeriksaan saksi-saksi sedang berlangsung, dan diharapakan dari hasil pemeriksaan saksi-saksi tersebut penyidik mendapatkan petunjuk kemungkinan siapa pelakunya,” ujar Kapolres mengakhiri. (Zal Can)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *