Diduga Tak Kantongi Izin dan SPK, Aliansi LSM Cirebon Hentikan Pembongkaran Pasar Pasalaran

Daerah, Regional1,048 views

Kabarone.com, Cirebon – Aliansi LSM Cirebon menggerudug lokasi pembongkaran pasar pasalaran,Weru,Cirebon (09/08). Mereka datang menghentikan sementara aktivitas alat berat (beko) karena dinilai belum menempuh prosedur pembongkaran.

Menurut kordinator Aliansi LSM, Otong, langkah penghentian sementara aktivitas beko itu terpaksa dilakukan mengingat lokasi proyek berada didekat jalur utama jalan by pass pantura Cirebon.

“Seharusnya disekeliling proyek itu dibatasi pengaman pagar seng sehingga bisa meminimalisir reruntuhan material dan debu yang berhamburan karena potensi bahayanya bagi masyarakat sangat besar,” ujar Otong.

Selain itu, kata Otong, pelaksanaan pembongkaran tersebut diduga belum mengantongi SPK (Surat Perintah Kerja) dari dinas terkait termasuk izin HO dan Amdal. Bahkan surat pemberitahuan dimulainya pembongkaran kepada Muspika dan desa setempat pun ditengarai tidak ditempuh.

Kepala Desa (Kuwu) Weru Lor, Ibnu Hajar membenarkan belum adanya tembusan atau surat pemberitahuan pembongkaran sisa bangunan pasar tersebut dari pihak pelaksana baik kepada Muspika maupun desa Weru Lor. Dan dari beberapa ‘catatan’ tersebut akhirnya Aliansi LSM Cirebon terjun kelapangan menghentikan sementara aktivitas alat berat.

Sementara, pelaksana lapangan pembongkaran tersebut, Reza, berkilah bahwa pihak PT. Mandiri Sejahtera Sentosa (MSS), selaku pelaksanaan pembongkaran sudah mengantongi SPK. Namun dikatakan Reza, SPK itu bukan dari dinas (perindustrian dan perdagangan) melainkan dari pihak asuransi Bumida.

Diakui Reza, proyek tersebut baru dimulai Senin (08/08). Setelah menempuh jalur dialog yang alot, akhirnya Aliansi LSM mengizinkan alat berat itu beroperasi kembali. Pihak pelaksana, Reza, berjanji segera mengkomunikasikan beberapa poin yang menjadi tuntutan Aliansi LSM tersebut dengan managemen PT.MSS.

Seperti diketahui,pasar pasalaran yang berlokasi didesa Weru Lor kecamatan Weru atau dikenal dengan nama pasar Plered itu terbakar pada Sabtu 14 Mei 2016 silam. Dan proses pembangunannya segera dilakukan setelah proses pembongkaran sisa bangunan selesai. (Sukadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *