Kabarone.com, Bangka Barat – Dua Kecamatan di Kabupaten Bangka Barat, yaitu Jebus dan Parit Tiga merupakan daerah potensial penambangan bijih timah yang dari segi keamanan cukup rawan kriminalitas, terutama dalam hal penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan narkotika (narkoba).
Di dua wilayah itu, banyak pendatang dari berbagai daerah dan suku dari hampir seluruh Indonesia. Mereka bekerja dan mendominasi sektor pertambangan bijih timah. Melonjaknya harga bijih timah mengakibatkan pendapatan pelaku penambangan, baik pekerja maupun pengusaha ikut terdongkrak. Dengan ketersediaan uang, sebagian tentu butuh hiburan. Kebetulan, terutama di Kecamatan Parit Tiga banyak tempat hiburan berupa cafe-cafe. Keberadaan tempat hiburan jenis ini diduga salah satu penyebab ramainya penyalahgunaan narkotika.
Kepolisian Resort (POLRES) Bangka Barat melalui Kapolsek Jebus dan Parit Tiga, Kompol Alam Bawono, Sik saat ditemui diruangannya (16/12) tidak menampik persoalan itu. Terutama selama pelaksanaan Operasi Antik, sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba diwilayah hukumnya berhasil diungkap oleh jajaran Polsek. Ada 5 kasus berdasarkan LP, masing- masing disebutkan yaitu, Barang Bukti (BB) 1, atas nama Jodi sejumlah 2 paket sabu ukuran sedang, dengan berat 0,5 gram. Untuk BB 2 atas nama Ardianto dengan paket sabu seberat 0,4 gram. Selanjutnya BB 3 atas nama Sodik alias Gondrong dengan paket sabu seberat 0,4 gram. Kemudian BB 4 atas nama David, dengan paket sabu seberat 1,5 gram. Dan terakhir, BB 5 atas nama Daniel dengan paket sabu seberat 0,5 gram. “Total seluruhnya ada 5 kasus, dengan berat BB sabu 2,2 gram terbagi dalam 8 paket, dan 2 unit sepeda motor, kesemua baik diduga pelaku dan BB berhasil diamankan selama Operasi Antik”, jelas Alam Bawono. (Suhardi)
