Kabarone.com, Semarang – Tim Relawan calon gubernur – calon wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said – Ida Fauziah bersama Tim Perjuangan Merah Putih terus melakukan penyisiran tim kerja pemenangan.
“Kita terus bekerja karena ini evolusi. Setelah relawan membantu, datanglah partai-partai. Semua ini kekuatan, evolusi harus dikelola,” kata Pak Dirman, Kamis (25/1).
Dia mengatakan secara bertahap pembentukan tim relawan akan terus berlangsung dan semua tim akan terus bergerak.
“Hari ini enam karesidenan melakukan e musyawarah mengumpulkan penggerak. Akhir bulan ini seluruh desa akan terbentuk tim relawan dan akan bekerja bersama partai,” kata dia.
Dia menegaskan bahwa spirit perjuangan di tingkat bawah sangat penting.
Pembentukan tim relawan tersebut, lanjut Pak Dirman, sebagai bukti bahwa masyarakat mengapresiasi semangat juang. Karena masyarakat Jateng sangat menghargai daya juang.
“Kalau ada yang mengatakan Jawa Tengah Money politik tidak benar, kecuali orang-orang yang akan melakukan money politik dan money politik lama-lama akan ditolak” kata dia.
Money politik, lanjut Pak Dirman, adalah sebuah jebakan untuk terus berada dalam politik yang kotor, melahirkan pemimpin yang ujungnya harus mencui.
“Berapa banyak pemimpin daerah yang tertangkap dan harus mengembalikan hasil curiannya,” kata dia.
Menyikapi banyaknya kasus yang menjerat pemimpin daerah di Jawa Tengah, dirinya mengatakan harus ada perubahan.
“Jika ingin kondisi ini berlanjut akan memilih pemimpin lama, jika ingin suasana berubah, keadaan baru maka pilih yang baru. Karena yang baru pasti membawa cara yang baru,” jelas dia.
Menyikapi kekuatan incumbent, dirinya tidak khawatir. Masing-masing punya kekuatan, karena semua akan memanfaatkan jaringan-jaringannya.
“Tugas saya bersama relawan dan partai adalah menyakinkan masyarakat. Saya ingat ungkapan Bu Ida (pendampingnya- red), jadikan ajang ini untuk fastabiqul Khoirot, berlomba dalam kebaikan,” imbuh dia.
Selain itu, pak Dirman mengatakan bahwa Jateng harus menciptakan pemimpin yang dibanggakan warganya, yakni warga tidak malu ketika menyebut pemimpinnya.
Sementara itu Ketua Tim Perjuangan Merah Putih Ali Khamdi menegaskan bahwa pergerakan relawan semakin solid, dengan semakin banyaknya masyarakat yang tergabung.
“Saat ini relawan di seluruh kecamatan berkumpul di masing-masing karesidenan, menguatkan genggaman dan saling support perjuangan demi Mbangun Jateng Mukti Bareng,” tandas dia. (Amr)
