Kepala Dinas Kesehatan Lamongan, Antusias Atas Berdirinya 494 Posyandu Lansia

Daerah, Regional1,078 views

Kabarone.com, Lamongan – Para orang tua yang usianya sudah menjelang senja/ Lansia (lanjut usia) atau pra Lansia memiliki kebutuhan kesehatan yang berbeda. Oleh karena itu perlu ada upaya khusus dengan cara melalui Posyandu Lansia, hal ini untuk menjangkau pelayanan kesehatan Lansia tersebut di Kabupaten Lamongan Jawa Timur. Terkait hal ini Pemerintah Daerah mendirikan 494 Posyandu Lansia (16/03). Posyandu itu tersebar seluruh kecamatan dan menjadi bagian dari 1.740 posyandu yang ada untuk melayani kesehatan para Lansia.

Dalam hal ini Taufiq Hidayat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan menyampaikan, pembentukan Posyandu Lansia ini untuk memberdayakan lansia agar mandiri dan dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dan untuk menjangkau pelayanan kesehatan Lansia itu perlu perhatian ekstra dari segi kesehatan. Maka hal ini perlu adanya upaya melalui Posyandu Lansia tersebut. Dengan cara memberikan berbagai pengetahuan kesehatan, diharapkan bisa meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH).

Di Kabupaten Lamongan sendiri Angka Harapan Hidup menunjukkan tren peningkatan. Dari 71,67 tahun pada 2015, naik menjadi 71,77 tahun pada 2016. Selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamongan juga naik dari sebesar 70,03 di tahun 2016, menjadi tahun 70,34 dengan estimasi peningkatan di tahun 2017.

Kepala Dinas Kesehatan Taufiq Hidayat melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan menerangkan, Pembentukan Posyandu Lansia ini seperti disampaikan dengan tujuan untuk memberdayakan lansia agar mandiri dan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Lansia juga memiliki kebutuhan kesehatan yang berbeda. Karena itu perlu ada upaya melalui Posyandu Lansia ini untuk menjangkau pelayanan kesehatan lansia,“ terang Agus.

“Angka Harapan Hidup (AHH) dilakukan dengan cara memberikan berbagai pengetahuan kesehatan, diharapkan bisa meningkat.

Untuk Angka Harapan Hidup (AHH) di Kabupaten Lamongan sendiri menunjukkan tren peningkatan. Dari 71,67 tahun pada tahun 2015, naik menjadi 71,77 tahun pada tahun 2016. Selain itu Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Lamongan juga naik dari sebesar 70,03 di tahun 2016, menjadi tahun 70,34 dengan estimasi peningkatan di tahun 2017.

Ditambahkannya, “Pada tahun 2017, Dinas Kesehatan menyediakan pengadaan stik untuk tes laboratorium sederhana seperti tensi, asam urat, kolesterol, gula darah dan hemoglobin. Sedangkan pada tahun 2018 menyediakan studi riwayat kesehatan lansia atau kohort lansia, kartu menuju sehat (KMS) dan buku pedoman lansia.

Untuk pengobatan pelayanan kesehatan yang diberikan dari hasil tes laboratorium yang dilakukan diberikan secara gratis,” tambahnya.

Kegiatan selama Posyandu Lansia berlangsung, yang dilakukan yaitu penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan status mental, pemeriksaan hemoglobin, pemeriksaan urine, penyuluhan, dan konseling.
Selain itu juga dilaksanakan kegiatan senam lansia dan pengobatan, serta pemberian makanan tambahan

Sasaran Posyandu Lansia ini adalah mereka yang pra usia lanjut (45-59 tahun), kelompok usia lanjut (60 tahun ke atas) dan kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi (70 tahun ke atas),”pungkasnya (pull/ian/pur).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *