PERTUNI Lamongan Gelar Kegiatan “Sarasehan Inklusi & Buka Bersama Anak Yatim”

Daerah, Regional749 views

Kabarone.com, Lamongan – Persatuan Tunanetra Indonesia (PERTUNI) baru 2 tahun berdiri lagi di kabupaten Lamongan, sebenarnya sejak tahun 1995 sudah ada namun pasif dan mulai aktif kembali melaksanakan program kegiatan sejak tahun 2014 dibawah kepemimpinan “Try Febri Khoirunnidhom” Anggota
Pengurus PERTUNI Lamongan ada 20 orang, dan dengan anggota PERTUNI total 83 Orang. Konsentrasi Organisasi ini “Garis besar tujuan kedepan PERTUNI adalah menjadi organisasi yang demokratis dan berdaya dari segi SDM, dana, sarana maupun prasarana untuk menyandang tuna netra di indonesia khusus nya di wilayah kabupaten Lamongan” tutur ketua PERTUNI Lamongan irul, kepada awak media kabarone.com saat di wawancara exclusive sebelum pelaksaan kegiatan itu (3/6/2018)

Misi dan misi PERTUNI adalah, “Mengupayakan kesamaan kesempatan pendidikan bagi orang tunanetra pada berbagai jenjang termasuk di lembaga pendidikan umum dalam setting inklusi. Mengupayakan tersedianya aksesibilitas lingkungan fisik agar orang tunanetra dapat menggunakan layanan publik secara lebih mandiri dan aman. Mengupayakan aksesibilitas informasi dan komunikasi agar orang tunanetra memperoleh kesamaan akses ke informasi dan komunikasi melalui berbagai format termasuk Braille, audio, tulisan besar (bagi low vision) dan teknologi komputer. Mengupayakan perluasan kesempatan kerja bagi tunanetra pada semua bidang baik melalui jalur khusus, sistem kuota maupun pasar kerja terbuka. Melakukan advokasi guna memastikan orang tunanetra mendapatkan hak asasinya sebagai warga negara dan mencegah berlakunya peraturan perundang-undangan yang diskriminatif terhadap orang tunanetra. Membangun dan menumbuhkan kesadaraan masyarakat, pemerintah, dan pihak-pihak terkait akan hak-hak orang tunanetra sebagai warga Negara serta ikut berperan dalam memenuhi hak-hak para tunanetra.” Tegas ketua PERTUNI Lamongan itu,

Tujuan mengadakan kegiatan “Sarasehan Inklusi & Buka Bersama Anak Yatim” di Aula Balai Latihan Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Lamongan kemaren, secara umum adalah Menjalin silaturrohim antar sesama tunanetra dan anak yatim, Mempererat silaturrohim Pertuni dengan jajaran Forkopimda dan OPD Kabupaten Lamongan, Memperkenalkan Pertuni pada organisasi lain di Kabupaten Lamongan, Memberikan rasa semangat dan motivasi kepada tunanetra di Kabupaten Lamongan untuk terus berkarya secara mandiri,

Tujuan Kegiatan sarasehan acara itu khusus nya adalah Memperkenalkan Konsep Inklusi Disabilitas, Menemukan solusi terkait masalah yang dihadapi penyandang disabilitas dan instansi terkait/OPd dalam pelaksanaan konsep inklusi, Membahas kerjasama multisektoral antara Organisasi Penyandang Disabilitas dalam hal ini Pertuni Lamongan dengan beberapa Instansi di Kabupaten Lamongan.

Dalam Kegiatan “Sarasehan Inklusi” ini juga dihadiri bapak Sekretaris Daerah Lamongan, Ka Disnaker, Ka Dinsos dan Kalak BPBD.

Sambutan Pak Sekdinsos kabupaten lamongan pada sela acara tersebut :
” Dinas Sosial berkomitmen untuk melibatkan Disabilitas dalam setiap penyelenggaran kegiatan, baik dalam kegiatan pengembangan kompetensi, maupun dalam ranah administrasi. Karena itu semua sudah tercantum dalam UU No. 8 Tahun 2016 ttg Penyandang Disabilitas, jadi dinsos wajib untuk melaksanakan mandat tersebut”.

Akan tetapi hal tersebut belum dirasakan sepenuhnya, dengan kenyataan yang terjadi di lapangan, “Kurang nya perhatian pihak DINSOS Kabupaten Lamongan untuk Pendataan tuna netra di lamongan secara luas belum maksimal dilakukan dan di rasakan”. Tutur Mizan, salah satu pengurus anggota Pertuni.
Lanjutnya ; “yang di lakukan oleh PERTUNI Lamongan adalah jemput bola untuk pendataan, pada Triwulan ke 4 tahun ini Insya Allah ada agenda pendataan lagi. Untuk kerjasama dg dinas sosial baru dimulai tahun ini, karena setelah rotasi PNS lamongan besar besaran tahun kemarin, jadi terkendala hal tersebut. Karena tahun2 sebelumnya dinsos kurang perhatian ke kami, Sedangkan pendataan kami lakukan mandiri 2 tahun yg lalu. besok juga dibahas juga terkait kerjasama ke depan, termasuk pendataan. Karena data dinsos sendiri masih sedikit.
Di dalam data PERTUNI yang sudah terdata, untuk by name by address 100 orang lebih, tetapi itu belum keseluruhan. mengingat susah sekali melakukan pendataan untuk teman teman disabilitas. Kebanyakan dr mereka disembunyikan oleh keluarganya.” Tegas, salah satu anggota PERTUNI itu.

Dalam kegiatan tersebut “Sarasehan Inklusi” yang di hadir seluruh anggota PERTUNI lamongan, mengundang 50 Anak Yatim di lanjutkan dengan buka puasa bersama, disela sela acara itu sembari menunggu adzan maghrib .

Pak Sekda (Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan), Dr Yuhronur Efendi MBA juga berkenan hadir dan memberikan sambutan terkaid masukan dan harapan dari Para penyandang tuna netra Di Kabupaten lamongan, sekda mengatakan ” Lamongan siap melaksanakan konsep inklusif disabilitas dalam semua sektor pemerintahan dan masyarakat. Serta mempersiapkan regulasi2 yang terkait, sesuai dengan instruksi dari Pusat dan Daerah”.

Terkaid sambutan dan keterangan para pejabat yang hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pertuni irul menanggapi dengan baik :
“Pertuni Lamongan mengharapkan adanya keterlibatan penyandang disabilitas di seluruh sektor pemerintahan. Serta mengaharapkan adanya kesetaraan hak dan kewajiban penyandang disabilitas dg non disabilitas ” . ( Fer )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *