Kabarone.com Lamongan – Dalam acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019, sebagai insan pers telah menganugerahkan penghargaan PWI Award Kabupaten Lamongan pada tujuh komponen masyarakat yang mampu memberi inspiratif berkembang maju baik secara ekonomi maupun pengetahuanya untuk disuguhkan kepada Pemerintah Kabupaten Lamongan. Penghargaan – Penghargaan ini sebagai apresiasi atas kerja keras pers dalam menyajikan informasi kepada publik. Sabtu (9/3).
” Puncak HPN tahun ini digelar, tepatnya di Pendopo Lokatantra Pemerintah Kabupaten Lamongan. Sementara Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang digelar pada 9 Maret 2019, topik yang diangkat oleh PWI Lamongan adalah “Penganugrahan PWI Award”.
” PWI Award Kabupaten Lamongan tersebut diantaranya “penghargaan Inspiring Former Award” atau penghargaan bagi petani inspiratif, Kemudian “penghargaan Inspiring Teacher Award” atau penghargaan guru inspiratif, “penghargaan Inspirational Millenial Activist Award” atau penghargaan penggiat millenial inspiratif, “penghargaan Inspiring Village Award” atau penghargaan desa inspiratif, “penghargaan Inspiring Former Award” atau penghargaan petani inspiratif, “penghargaan Inspiratif Nomine Award” atau penghargaan tokoh perantau inspiratif dan “penghargaan Inspiring Sportman Award” atau olahragawan inpiratif”, ujar Ketua PWI Lamongan, Bachtiar Febrianto.
Ditambahkan oleh Bachtiar Febrianto yang lebih akrab di panggil Febri tersebut, “Ke- Tujuh inspirator yang mendapatkan PWI Award Kabupaten Lamongan yang di anugerahkan tersebut dilakukan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2019, menurutnya adalah bagi yang mampu mendorong atau memotivasi kepada warga masyarakat yang mampu memberi inspiratif Partnership kepada tokoh yang punya kemitraan yang menonjol berkembang lebih maju, baik secara ekonomi maupun pengetahuanya untuk kemajuan Pemerintah Kabupaten Lamongan”, tambah Febri.
Masih dengan Febri”, Seperti diketahui sebelumnya pada peringatan HPN 2019 ini, PWI Lamongan menggelar serangkaian acara kegiatan sosial, pada bulan Desember 2018 melakukan melakukan penghijauan disepanjang jalan Desa Puter dan Desa Maidu, kegiatan donor darah yang sebelumnya peserta di targetkan 100 orang peserta tapi dalam prakteknya karena sangat antusiasnya peserta membludak sampai 120 orang pendonor darah, kegiatan ini dipusatkan di SMA Negeri 2 Lamongan, melakukan bedah rumah tidak layak huni di sejumlah titik milik warga kurang mampu, tanggal 10 Februari lalu.
Selain itu, PWI juga menggelar pasar murah atas dukungan Bapak Bupati Fadeli dan Dinas Perdagangan dengan 125 paket sembako untuk warga kurang mampu di beberapa titik di sejumlah kecamatan langsung ludes, meskipun bayar tapi dengan harga yang sangat murah, melaksanakan tasyakuran tumpengan di Panti Asuhan Al Mu’awanah Lamongan dan sekaligus pemberian santuan kepada anak yatim – piatu juga Sekertaris PWI Lamongan, Muhajirin serta Ketua Bidang Diklat dan SDM, Hanif Masyhuri memberi pendidikan dan latihan singkat jurnalistik pada puluhan yatim-piatu, PWI bersama Polres Lamongan memberikan bantuan pada nelayan paciran, berupa beras untuk sedikit bisa meringankan kebutuhan hidup masyarakat nelayan, mengingat selama cuaca buruk nelayan tidak bisa melaut sehingga tidak memiliki pengasilan”, tandas Febri.
Pada giliran sambutan Akhmad Munir selaku Ketua PWI Jawa Timur, ia menyampaikan”, Peringatan HPN 2019 ini sudah di laksanakan mulai tgl 9 pebruari di Jatim yang dihadiri oleh presiden Joko Widodo. Wartawan punya peranan penting demi memajukan perkembangan pembangunan.
Peran pers ingin menegakan peran pers sesuai kode etik jurnalistik. Manfa’at dan fungsi pers adalah bermanfa’at kepada masyarakat. Kalau pers tidak bermanfa’at kepada masyarakat adalah bukan pers. Pers memberikan kontribusi demi kemajuan pembangunan bangsa khususnya di Kabupaten Lamongan ini”, Munir Ketua PWI Jatim yang juga sebagai Direktur Berita Antara tersebut.
Kegiatan sosial yang telah di lakukan oleh PWI Lamongan memang kecil nilainya tapi yang bisa di lihat adalah makna tujuan ikhlas PWI untuk bisa juga berperan aktif demi kepentingan masyarakat Lamongan.
Untuk kegiatan pelaksanaan program bedah rumah tidak layak huni dari gubernur untuk rumah tidak layak huni milik para wartawan di Jawa Timur, dan cuma bisa diserap 20 unit rumah yang sudah bisa di realisasikan.
Lebih lanjut kata Munir”, Saya mengajak komunitas pers nasional untuk menjadikan Indonesia khususnya Lamongan menjadi wahana komunikasi massa yang informasi dan pembentuk opini, yang melaksanakan azaz fungsi dan kewajiban dan peranan yang sebaik-baiknya berdasarkan kemerdekaan pers yang profesional”, pesan Munir pada puncak Hari Pers Nasional 2019 di Pendopo Lokantra Pemkab Lamongan (*).
