Rumah Janda Sebatangkara Roboh, Pemdes Gedangan Kemana

Daerah, Regional621 views

Kabarone.com,Lamongan – Sungguh benar-benar nahas nasib yang menimpa seorang janda, saat hendak melakukan ibadah sholat Maghrib, waktu ia mengambil air wudhu rumah yang di tempatinya selama beberapa tahun tiba-tiba ambruk, (21/09) Sore. Kejadian ini menimpa Mbah Poni (85), janda tua warga Dusun Pilang Desa Gedangan Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan.

Awal mula kejadian ambruknya rumah tersebut tepatnya pada sore hari menjelang Maghrib. Padahal sebelumnya tidak ada hujan atau pun angin, tahu-tahu rumah tersebut ambruk seketika dan rata dengan tanah.
Mulyadi (60) warga Desa Gedangan kepada awak media mengatakan,

” Bangunan rumah milik Mbah Poni tersebut adalah rumah zaman dulu yang masih berdindingkan bambu serta beralaskan tanah, waktu ambruk kemarin sempat mengenai Mbah Poni, namun tidak sampai fatal. Sejauh ini bangunan rumah tersebut belum ada renovasi sama sekali” terang Mulyadi, salah satu warga. Minggu (22/09/2019).

Sementara, warga Gedangan dan tetangga terdekat saat mengetahui kejadian tersebut ikut beramai-ramai dengan bergotong-royong untuk membantu mendirikan kembali rumah milik Mbah Poni, namun hanya sebatas tiangnya saja yang bisa kami bantu untuk mendirikan. Bagian atap yang berasal dari genting di mungkinkan sudah tidak bisa di pakai lagi, karena sudah pecah semua, sebagian untuk yang kayu atau bambu (gedek) masih ada yang bisa digunakan.

“ Kejadian yang menimpa Mbah Poni. Selanjutnya, kami beserta warga lainnya menggalang dana untuk kemudian di berikan sebagai rasa kemanusiaan dan ikut prihatin, namun dengan jumlah yang sekedarnya. Mbah Poni memang tergolong orang miskin janda tua yang tidak mempunyai anak sama sekali, beliuanya setiap hari untuk makan hanya dari belas kasihan warga setempat.

Dengan adanya kejadian tersebut, Pemerintah Desa Gedangan seyogyanya tanggap akan keadaan Mbah Poni yang selama bertahun-tahun hidup dalam garis kemiskinan, lebih-lebih dengan kondisi rumah yang hampir roboh.

Kalau seperti ini bisa ditafsirkan bahwa, Pemerintah Desa Gedangan terkesan cuek dengan keadaaan atau kesenjangan sosial yang menimpa warganya. ” Seharusnya sebelum kejadian tersebut terjadi bisa dilakukan untuk di data dan di ajukan ke Dinas terkait melalui program yang sudah disosialisasikan oleh pemerintah yakni, program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar nantinya rumah milik Mbah Poni dibedah”, pungkasnya (*).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *