Penuh Kecurangan Hasil Pilkades, Warga Segel Kantor Desa

Daerah, Regional1,706 views

Kabarone.com,Lamongan – Pasca hampir dua pekan lalu Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabulaten Lamongan digelar di 385 desa. Namun atmosfir dibeberapa titik desa masih menyisakan sebuah persoalan yang membuat masyrakat desa kurang kondusif. Seperti halnya yang terjadi di Desa Dradah Blumbang Kecamatan Kedungpring. Rabu (25/9/2019).

Sementara, Imam salah satu warga masyarakat yang ikut berunjukrasa mereka catatan, ” Warga masyarakat setempat mendatangi kantor desa (Balaidesa) untuk melakukan aksi unjukrasa menuntut agar pelaksanaan Pilkades diulang. Masarakat yang mendatangi kantor desa menilai ada kecurangan selama proses Pilkades. Masyarakat yang mendatangi kantor desa tak sekadar unjukrasa, warga juga sempat menyegel kantor desa Dradah Blumbang tersebut.

Ditambahkan, Selain itu, pengunjukrasa sempat menyegel pintu masuk kantor desa, warga juga menempel poster dan spanduk yang bertuliskan isi tuntutan mereka. Beberapa poster yang ditempel tersebut di antaranya bertuliskan ” Kami Butuh Pemimpin yang Jujur Bukan Koruptor “, ” Dradah Blumbang Desa yang Kaya Tapi Pemimpinnya Miskin Hati dan Pikiran ” serta ” Panitia Pilkades adalah Pekerja Bayan Pencari Massa “.

Warga masyarakat banyak menemukan kecurangan selama proses pelaksanaan Pilkades di desa Dradah Blumbang pada 15 September tempo lalu. Dalam Pilkades di Desa Dradah Blumbang, dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT), Imam menjelaskan, sebanyak 4622 pemilih yang tersebar di 5 dusun di desa Dradah Blumbang. Diantaranya Dusun Dusun Dradah, Dusun Blumbang Dusun Sempuh, Dusun Tarik, dan Dusun Carangbang.

Dari tiga masing-masing calon kepala desa (Cakades) memperoleh suara yang hampir imbang dan tak terpaut jauh. Diantaranya Cakades atas nama Joko Sumarsono memperoleh 1332 suara, Muji Santoso mendapatkan 1337 suara dan Suwono memperoleh 1272 suara. ” Banyak ditemukan kecurangan selama Pilkades kemarin. Salah satunya adalah ada penyandang disabilitas yang dicobloskan oleh panitia tanpa didampingi oleh keluarga,” tambah Imam.

Hal ini ditegaskan kembali oleh Imam, ” Tuntutan kami sebagai warga Desa Dradah Blumbang adalah meminta pemilihan kepala desa diulang”, tegas Imam kepada wartawan yang melakukan liputan. Usai menyuarakan aspirasinya, selanjutnya warga masyarakat kemudian membubarkan diri dengan tertib dan aman, (Pul/As).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *