Hal itu dia sampaikan pada acara Forum Group Discussion (FGD) yang selenggarakan oleh Fakultas Hukum Unisbank di Kampus Fakultas Hukum Unisbank Mugassari Semarang, Rabu (11/12/2019).

‘ Magang sudah kita terapkan, namun demikian sifatnya belum wajib. Dalam waktu dekat kita selesaikan modul atau panduannya. Jika selesai, kedepan mahasiswa yang diwisuda wajib untuk mengikuti magang pada lembaga lembaga mitra yang selama ini sudah menjadi kerjasama dengan FH Unisbank Semarang,’ tuturnya.

Rahmani menyebutkan, mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman empirik di lapangan.’ Tentunya produk lulusanya akan siap pakai. Inilah yang dapat dijadikan parameter SDM unggul,’ ujarnya.

Hal lain ditambahkan oleh Kepala Program Studi ilmu hokum,Adi Suliantoro,SH.MH. Dirinya mengatakan selain magang, internal FH sedang mengidentifikasi mata kuliah apa saja yang dapat diterapkan dengan metodologi CLE (clinic legal education).

‘ Beberapa mata kuliah seperti hokum acara pidana, kemahiran bantuan hukum sudah menerapkan CLE. Mahasiswa diterjukan ke lapangan memberikan pendidikan hukum, konsultasi hukum ataupun riset sederhana untuk sekedar mengetahui dan memahami problematika hukum di masyarakat,’ jelasnya.

Adi menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan merumuskan hasil FGD ini dalam rapat internal.

‘ Secara khusus memberikan apresiasi terhadap lembaga mitra dan perwakilan alumni yang masih mempunyai komitmen dan peduli dengan memberikan sumbangan masukan demi kurikulum yang lebih baik kedepannya. Kurikulum akan terus kita sempurnakan, bahkan dalam waktu dekat kita akan menggelar FGD,khususnya kurikulum mata kuliah pendidikan anti korupsi dengan Indonesia Corruption Watch (ICW),’ bebernya.

Diskusi bertemakan ‘ Menformulasikan Kurikulum Hukum Dalam Mewujudkan SDM Unggul’ ini dihadiri sejumlah lembaga mitra, organisasi profesi Notaris dan Advokat. (Amr)