Kabar1Lamongan.com – Dukungan untuk pasangan calon Bupati Lamongan Karsa (Kartika – Saim) terus mengalir. Kini datang dari salah satu ormas yg mengakomodir petani dan pengusaha muda di Lamongan, yakni JAMMAS (Jalan Menuju Masyarakat Sejahtera).
Direktur Jammas, Benu Nuharto mengungkapkan bahwa kemantapan mereka mendukung pasangan Karsa yaitu karena komitmen Pasangan Karsa terhadap Petani di Lamongan. ”Mayoritas masyarakat di Lamongan ini berprofesi sebagai petani, dan selama ini jarang sekali calon bupati yg menyentuh lebih dalam terkait ini,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Lamongan merupakan lumbung padi di Jawa Timur, namun masih banyak petani yang merasa gagal atau merugi saat panen, sepertinya ini ada yg perlu diperbaiki, dan sosok Kartika-Saim dengan konsep perubahan yg ditawarkan sesuai dengan konsep lembaga Jammas sendiri, lanjut Benu.
Seperti diketahui, dalam press conference pasca mendaftarkan diri ke KPUK Lamongan, Pasangan Kartika-Saim pun mengaminj hal tersebut, mereka berjani kan meningkatkan fokus anggaran untuk pertanian, agar para petani di Lamongan bisa menghasilkan panen yang menguntungkan mereka.
Disisi lain, kemantapan Lembaga Jammas mendukung Karsa adalah semangat untuk peduli kepada pengusaha muda dalam meningkatkan ekonomi mikro di masyarakat.
Bendahara Jammas yg juga merupakan koordinator asosiasi pengusaha muda Percetakan Lamongan, Taufiq Zain mengungkapkan bahwa Kartika berkomitmen peduli terhadap pengusaha muda. Pasalnya di tengah pandemi, para pengusaha muda sangat membantu mengurangi tingginya pengangguran.
” adanya pengusaha muda menambah jumlah lapangan pekerjaan, kare pengusaha muda mempunyai pemikiran beda, dan saya kita sangat membantu peningkatan ekonomi mikro di Lamongan, ” jelasnya.
Ditambahkannya, ada puluhan bahkan ratusan pengusaha muda di lamongan yang kreatif. ” Mereka jualan di online saja bisa mempekerjakan 2-10 orang, ” tambahnya.
Atas dasar itu, mereka berkomitmen mendukung pasangan Karsa.
Jammas sendiri akan melakukan Deklarasi Dukungan kepada Karsa pada 16 September 2020 mendatang. Deklarasi tersebut sekaligus mengenalkan benih padi unggulan produk lembaga Jammas yang belum dijual umum. (F2)
