Pegadaian Syariah Kaligarang – IZI Jateng Bantu Janda Dhuafa di Bergota

Daerah378 views

SEMARANG,kabarone.com- PT. Pegadaian Syariah Kaligarang Semarang menggandeng Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng memberikan bantuan sembako untuk warga di area TPU Bergota, khususnya para janda dhuafa.

Aksi kegiatan sosial tersebut dilakukan door to door ke rumah para janda dhuafa yang mayoritas hidup seorang diri.

Pimpinan Cabang Pegadaian Syariah Kaligarang Semarang, Agung Septian Pramono melalui Relationship Officer, Dwi Ningsih menyampaikan, hari ini pihaknya melakukan kegiatan aksi sosial dengan membagikan sembako untuk para janda dhuafa yang bertempat tinggal di area TPU Bergota Semarang.

“Kali ini kami menggandeng IZI Jateng untuk menyalurkan bantuan 50 paket sembako di area TPU Bergota,” ujar Dwi, Rabu (5/5/2021).

Dwi menyebut, dana yang digunakan untuk aksi sosial berasal dari dana nasabah Pegadaian Syariah yang kembali lagi ke nasabah syariah, dikhususkan untuk dhuafa.

Dwi berharap bantuan ini bisa bermanfaat untuk ibu-ibu janda yang setiap harinya tidak mempunyai penghasilan tetap.

“Ini merupakan program tahunan yang secara rutin kami lakukan. Apalagi di bulan suci Ramadan ini menjadi momen bagus untuk saling berbagi kebaikan,” kata Dwi.

Menurutnya, untuk tahun lalu pihaknya melakukan aksi sosial diantaranya menyambangi panti asuhan, panti jompo dan lainnya.

Ia berharap, ke depan Pegadaian Syariah semakin maju, dan nasabahnya semakin banyak. Karena dengan banyak nasabah, makin banyak pula untuk berbagi kebaikan.

Sementara Djoko Adhi Saputro selaku Kepala Perwakilan IZI Jateng mengucap syukur, karena bisa bersinergi dengan Pegadaian Syariah Kaligarang untuk menyalurkan bantuan kepada dhuafa.

“Semoga bantuan dari Pegadaian Syariah ini bermanfaat untuk para dhuafa, dan mudah-mudahan tepat sasaran sehingga membawa keberkahan untuk semua,” ungkap Djoko.

Salah satu penerima bantuan, Sri Rumiyati (100) mengaku senang sekali bisa mendapatkan bantuan sembako. Dirinya tidak menyangka jika hari ini akan mendapatkan bantuan.

Sri Rumiyati sendiri setiap harinya harus berjualan koran di pinggir jalan, meski dalam beraktivitas harus menggunakan tongkat penyangga, karena kakinya sudah tak kuat untuk berjalan.

Dan dengan kondisi fisiknya sekarang yang makin menurun, Sri Rumiyati yang hidup seorang diri tak lagi bisa aktif seperti dahulu lagi.(Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *