Bangka, Kabar One.com – Serikat Nelayan Nahdhatul Ulama (SNNU) Kabupaten Bangka bekerja sama dengan Politeknik Manufaktur (Polman) Timah Babel dengan dukungan Pemerintah Propinsi Bangka belitung, memperkenalkan teknologi mesin turbo jet bagi kapal nelayan. Kegiatan itu yang dihadiri oleh Gubernul Babel Erzaldi Rosman Johan, berlangsung pada dermaga tambatan perahu nelayan di Lingkungan Nelayan Dua, Kelurahan Sungailiat, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, pada Rabu (26/5/2021).
Gubernur Babel, Erzaldi Rosman sangat menghargai inovasi mahasiswa Polman Babel dalam mengembangkan mesin turbo jet perahu nelayan yang diharapkan dapat mengurangi ongkos operasional yang lebih murah dibandingkan mesin perahu biasa. “Saya sangat menghargai karya Polman Timah Babel bagi inovasi mesin turbo jet perahu ini. Diharapkan dengan teknologi ini, biaya operasional lebih murah, dan manfaatnya dapat dirasakan nelayan, “katanya.
Dikatakan Erzaldi, yang turut didampingi oleh Kadis Pendidikan dan Kadis Kelautan Perikanan Babel, terciptanya inovasi mesin turbo jet tersebut turut didukung Pemerintah Propinsi Babel, yang ikut membantu pendanaannya. Diharapkan setelah teknologinya disempurnakan, agar teknologi itu dapat juga diajarkan pada sekolah terutama di SMK. “Setelah menerima tantangan dari saya, Polman berinovasi menciptakan teknologi ini. Kedepan teknologi mesin turbo jet perahu nelayan ini akan terus disempurnakan, agar dapat diproduksi secara massal, “katanya.
Menyinggung keluhan dari nelayan karena kapasitas mesin yang diuji cuma 8 pk, sementara nelayan menginginkan kapasitas lebih besar yaitu 18 sd 20 pk, dijanjikan Erzaldi memang kapasitasnya segera ditingkatkan. Dan untuk itu, 14 hari dari sekarang dia berharap ada pengujian kembali, dan berjanji turut menyaksikan pengujian itu. “Untuk pengujian dengan kapasitas mesin lebih besar yaitu 18 pk, 14 hari dari sekarang pihak Polman Timah dapat melakukan, Insya Allah saya akan hadir, “ujarnya.
Dari pengujian itu akan disiapkan 2 unit perahu, dengan ukuran dan muatannya sama berat, tetapi mesin berbeda. Satu perahu memakai mesin turbo jet, yang lain mesin biasa. Kemudian dikebut penuh, akan dihitung berapa bbm yang dihabiskan. Demikian pula perahu yang mana yang lebih cepat. “Dari pengujian nanti, kita lihat mesin mana yang lebih irit bbm, dan perahu dengan mesin mana yang lebih cepat, “papar Erzaldi.
Sementara itu, Ketua Serikat Nelayan Nahdhatul Ulama (SNNU) Kabupaten Bangka Lukman SH, dengan didampingi Sekretarisnya yaitu Ratno Daeng Mappiwali, mengatakan mengingat mesin turbo jet ini nanti akan digunakan oleh nelayan, pihaknya ingin agar Pemprov Babel terus berlanjut mendukung Polman Timah dalam pengembangannya. “Kami ingin agar Gubernur terus mendukung Polman Babel dalam pengembangan teknologi ini, agar kedepan dapat digunakan oleh nelayan, “ujar Lukman.
Lebih jauh dikatakan Lukman, SNNU adalah mitra Polman Timah dalam mensosialisakan teknologi tersebut kepada para nelayan. Demikian pula SNNU menampung aspirasi dari nelayan terkait mesin itu apabila telah selesai dan siap, yang hal – hal itu akan disampaikan kepada Polman Timah. “SNNU adalah mitra Polman dalam program ini. Kami turut mensosialisakan kepada nelayan, dan aspirasi nelayan kami tampung, kami sampaikan ke Polman, ” katanya.
Pada kegiatan tersebut, dilakukan demo uji coba mesin dengan teknologi turbo jet itu. Mesin terdengar lebih halus, dibanding mesin tanpa teknologi turbo jet. Keunggulan mesin ini adalah keiritan pemakaian bbm dan oli. Sebagaimana dikatakan oleh pengembangnya yaitu Hasdiansyah dari Polman Timah Babel, teknologi ini memakai mesin 4 tak yang tidak memerlukan oli samping dibandingkan mesin 2 tak. Selain itu teknologi turbo jet ini memiliki daya dorong lebih besar dengan konsumsi bbm yang irit, dibanding mesin tempel. “Teknologi ini memakai mesin 4 tak yang tidak memakai oli samping, dengan kipas dorong terlindungi. Dan tenaga dorong lebih kuat, dengan konsumsi bbm cukup irit, ” katanya. (Hardi).
