Tekan Covid 19 di Kudus, Kapolda Jateng Bersama Pangdan Bantu Tenaga Kesehatan

Daerah253 views

SEMARANG,kabarone.com- Guna menekan kenaikan angka Covid-19 di Kudus, Polda jateng menurunkan Tim Mabes Polri dari Pusdokes Mabes untuk membantu tenaga kesehatan.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menandaskan keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.
Diketahui sebelumnya lonjakan angka covid 19 di Kabupaten Kudus mencapai 806 orang.

Kepada jajaran Forkopimda Kudus, Luthfi meminta agar tidak ragu dalam melakukan tugas-tugas untuk mencegah penularan covid-19 semakin luas.

“Jangan ragu-ragu untuk menutup tempat kerumunan seperti tempat wisata, makam, bahkan tradisi lebaran silakan ditiadakan sementara,” tegas Kapolda di Kudus, Kamis (27/5/2021).

Lanjutnya, Polda Jateng siap membantu mendorong tenaga brimob sesuai keburuhan Pemkab Kudus.

“Polda Jateng siap bantu dorong tenaga Brimob sesuai kebutuhan untuk Pemda Kudus kami juga akan bantu sebanyak 14 Velbed dan tenda bila dibutuhkan dan sesuai permintaan ” kata Luthfi.

Berdasarkan data, kecamatan Jepang Kudus terkonfirmasi 146 warga positif covid 19. sebagian dirawat dan lainnya melakukan isolasi mandiri. Petugas juga melakukan tracking terhadap 30 orang dan ditemukan 1 orang positif Covid-19.

Oleh karenanya Kapolda Jateng bertindak cepat mengatasi kejadian itu dengan mengarahkan anggotanya untuk membentuk kompi/pleton siaga gabungan TNI-Polri, Nakes, Satpol PP, sebagai power hand yang siap digerakan kapanpun.

“Khususnya kampung zona merah silahkan bentuk kompi/pleton petuga gabungan sebagai power hand untuk Pak Bupati,” katanya.

Luthfi menghimbau kepada warga yang dinyatakan positif dan melakukan Isolasi mandiri agar tetap menjaga kesehatan diri sendiri dan tidak keluyuran.

“Untuk warga yang dinyatakan positif dan sedang isolasi jangan keluar kemana-mana dulu, harus diawasi ketat oleh petugas posko PPKM Mikro dan setiap 2x sehari di cek kondisi kesehatan, makan minumnya, obat-obatan dan vitamin,” jelas dia.

Diperkirakan terjadinya lonjakan angka Covid-19 di Kudus dikarenakan saat Lebaran Idul Fitri banyak warga melakukan anjangsana pada keluarga dan tetangga tanpa mengindahkan prokes, pengunjung tempat wisata yang meningkat, dan pengunjung tempat pemakaman (ziarah kubur) yang tak terbendung.

Menurut Bupati Kudus Sutopo, sampai saat ini tempat wisata yang melanggar prokes sudah dilakukan penutupan dan pembatasan jumlah pengunjung.

“Sekitar 90% Rumah sakit di Kudus sudah terisi,” ungkap Sutopo.

Ada 6 Desa zona yang di lockdown dan dijaga oleh satgas covid yaitu Desa Jati Wetan, Desa Janggalan, Desa Jepang, Desa Payaman, Desa Kerjasan, dan Desa Panjunan.

Sementara Pangdam, IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto memberikan saran untuk membuat selebaran himbauan bahwa covid 19 saat ini meningkat di Kabupaten Kudus

“Beri informasi juga pada masyarakat bahwa RS penuh kemudian bagikan pada warga door to door,” terang Pangdam.

Selain itu tempat wisata dan peziarah hanya khusus untuk warga lokal dan dilarang bagi warga pendatang agar di berlakukan pengecekan KTP.

Mengakhiri kunjungan di kota Kudus, Kapolda Jateng meminta agar seluruh petugas Polri harus sehat terlebih dahulu sebelum menyehatkan warga.(Amr)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *