Sempat Halangi Awak Media saat Hendak Dibubarkan

Kabarone.com, Lamongan – Sebuah cafe yang terletak di Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, tepatnya di depan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), terpaksa ditindak tegas oleh petugas gabungan TNI, Polri. Pasalnya, meski dalam masa PPKM darurat, pemilik tempat tersebut masih nekat mengadakan acara dengan mengumpulkan banyak massa. Bahkan acara yang banyak dihadiri para kaum wanita tersebut, dilaksanakan dengan aksi joget dan bernyanyi bersama.

Upaya awak media saat ingin mengambil gambar kegiatan sempat dihalangi oleh seorang pria yang mengaku sebagai penanggungjawab acara tersebut. Namun saat ditanya, pria berpawakan tubuh besar itu mengaku jika kegiatan itu hanya sekedar acara kumpul-kumpul anggota group What’s up (WA), dengan hiburan karaoke non organ tunggal.

“Cuma nyanyi-nyanyi biasa, gak ada electonenya,” kata pria yang akhirnya mengaku bernama Edi, berasal dari Kecamatan Karangbinangun, Minggu (22/08/2021) siang.

“Acaranya mulai tadi jam 10 (pagi). Sebentar lagi juga sudah bubar,” lanjut Edi.

Sementara Kepala Desa Tambakrigadung, Takim, saat dikonfirmasi awak media mengaku tidak tahu adanya kegiatan tersebut. Bahkan dirinya mengatakan sudah melaporkan ke polsek setempat.

“Ini baru saya laporkan Polsek mas. Tadi perangkat saya sudah saya suruh mantau dulu, dan ini masih nunggu rombongan polsek dan koramil,” kata Kades.

Selang tak lama kemudian, petugas gabungan dari Koramil dan Polsek Tikung, datang ke lokasi dan meminta kepada seluruh orang yang hadir untuk membubarkan diri.

Berdasarkan pantauan di lokasi terlihat beberapa kursi yang digunakan tempat duduk para tamu tanpa ada jarak sesuai protokol kesehatan covid-19. Sementara masing-masing tamu pulang dengan membawa kardus berisi makanan yang sudah dipersiapkan.

Menurut informasi, kegiatan tersebut adalah acara tasyakuran dalam rangka pembukaan cafe yang baru dibuka di lokasi tersebut yang diberi nama Ronggo Coffe. (****/Budiansyah).