Kabarone.com,SEMARANG – Sekolah Dasar (SD) Negeri Bulu Lor melaksanakan kampanye Go Green atau lingkungan hijau dengan cara berpawai mensosialisasikan kepedulian dan berbudaya lingkungan kepada masyarakat di sekitar sekolah.
Pawai diikuti seluruh siswa mulai kelas satu hingga siswa kelas enam.
Mereka mengenakan pakaian yang dibuat dari bahan daur ulang barang bekas, seperti koran, kardus, karung, dan daun-daun kering berjalan keliling meniti rute sejauh 1,5 km sambil membawa poster berisi pesan ramah lingkungan dimulai dari Sekolah SD Bulu Lor dan berakhir ke Sekolahan lagi.
Kepala SDN Bulu Lor Suukir S.Pd.I. menyampaikan, kampanye go green digelar untuk menyelamatkan lingkungan hidup dari kerusakan sehingga tercipta lingkungan yang hijau, bersih dan indah sekaligus persiapan SD Bulu Lor mewakili wilayah kecamatan Semarang Utara pada lomba Adiwiyata tingkat propinsi tahun 2023.
” Kegiatan Ini dalam rangka penyelamatan lingkungan yang selalu hijau, bersih, indah dan kebetulan untuk persiapan lomba Adiwiyata tingkat Propinsi, karena sekolah kita untuk tingkat kota kan sudah masuk Adiwiyata kota Semarang sehingga kita mau tidak mau harus maju ke tingkat propinsi tahun ini,” katanya, Selasa (7/2/23).
Sukir menjelaskan, dengan persiapan ini nantinya anak – anak terbiasa dalam menjaga lingkungan hidup.
Namun yang paling utama dari semua itu adalah besarnya dukungan dari komite, paguyuban orang tua/wali siswa dan para guru.
“Komite dan perkumpulan wali siswa juga guru guru di sini sangat mendukung, sehingga kegiatan yang kita laksanakan menjadi ringan,” ujarnya
Bahkan menurut dia, untuk membuat sekolah asri dengan taman dan aneka pohon yang hijau, hampir semuanya atau 80% adalah karya dari paguyuban orang tua siswa.
“Tanpa didukung orang tua, boleh jadi kita tidak bisa seperti ini. Karena orang tua sangat antusias, sehingga setiap lomba yang kita ikuti selalu masuk nominasi,” jelasnya.
Koordinator Satuan Pendidikan (Korsapen) Semarang Utara Anik Astuti, mengaku bangga kepada SDN Bulu Lor yang berhasil maju sebagai sekolah Adiwiyati ke tingkat propinsi.
Ia berharap prestasi tersebut akan bisa melaju hingga ke tingkat nasional dan SDN Bulu Lor bisa menjadi sekolah Adiwiyata mandiri.
“Kegiatan ini tidak hanya untuk di SD Bulu Lor saja, tetapi akan menjadi contoh bagi SD-SD lain di Semarang Utara,” ucapnya didampingi Pengawas Sekolah Wuri Handriyani.
Sementara Ketua Paguyuban orang tua/wali siswa SDN Bulu Lor, Jajang Suhada merasa senang bisa turut ambil bagian dalam kesuksesan sekolah.
“Alhamdulilah kami merasa senang bisa turut ambil bagian dalam kesuksesan sekolah ini,” kata Jajang
Menurutnya, penyelenggaraan di satuan pendidikan, tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah saja akan tetapi peran orang tua siswa dan masyarakat dalam bertanggung jawab untuk ikut mensukseskan sekolah.
“Semua kita kerjakan bersama-sama. Karena anak-anak kita adalah bagian dari sekolah, sehingga orang tua juga termasuk di dalamnya,” tandasnya.
Turut serta dalam acara Kampanye Go Green SDN Bulu Lor diantaranya Koordinator Satuan Pendidikan (Korsapen) Semarang Utara Anik Astuti, Pengawas Sekolah Wuri Handriyani, Kepala SDN Bulu Lor Sukir, jajaran guru, komite sekolah, dan paguyuban orang tua/wali siswa.**
jurnalis : amir fatah
