Sebaran Ratusan RS PKU Muhammadiyah Bukti Kesuksesan Gerakan Muhammadiyah

Daerah194 views

SLEMAN, kabarOne.com – Seratus tahun pelayanan Muhammadiyah melalui RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan titik balik untuk berkembang lebih pesat dan besar rumah sakit Muhammadiyah.

Hal tersebut disampaikan Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Agus Syamsuddin, dalam seminar internasional bertajuk “Seminar Rumah Sakit: Isu Terkini dan Peluang untuk Masa Depan Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik”, yang digelar secara luring di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Jl Palagan Tentara Pelajar, Mudal, Kalurahan Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Kamis (9/3/2023).

Kegiatan tersebut dalam rangka semarak Milad Satu Abad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Milad ke-14 RS PKU Muhammadiyah Gamping Sleman dengan keynote speech Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA, yang menguraikan halal and health tourism dan Menteri Kesehatan RI Ir Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU yang membahas transformasi pelayanan kesehatan di Indonesia.

“Sebaran ratusan rumah sakit Muhammadiyah merupakan bukti kesuksesan gerakan yang dasarnya diletakkan oleh KH Ahmad Dahlan dan Kiai Sudja’,” kata Agus Syamsudin.

Menurutnya, 100 tahun RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta menjadi inspirasi bangsa dalam membangun kesehatan. “Dan kita bisa saling kolaboratif untuk kesehatan bangsa,” paparnya.

Berawal dari satu klinik atau balai kesehatan yang didirikan 100 tahun lalu di Kota Yogyakarta, kini sudah berkembang menjadi 118 rumah sakit di seluruh Indonesia. Bahkan, pada periode ini, PP Muhammadiyah mencanangkan untuk membuka rumah sakit baru di Papua.

“Rencana besar tersebut harus direspon optimis oleh civitas hospitalia untuk meratakan pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia,” kata Agus yang mengajak kembali untuk melihat kemajuan Muhammadiyah pada 1923 saat mendirikan rumah sakit.

Agus Syamsudin menyebut, langkah tersebut merupakan lompatan kemajuan 50-70 tahun. “Saya berharap melalui seminar ini akan ada kebaruan tawaran rumah sakit Muhammadiyah untuk pelayanan kesehatan masa kini yang berkemajuan dan lebih baik,” ungkapnya.

Selain meningkatkan kapabilitas dari sisi medis dan sumber daya manusia, Agus mendorong untuk dibukanya fakultas kedokteran di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. “Ini terkait peningkatan kapabilitas sumber daya insani rumah sakit, khususnya dokter,” katanya.

Selain itu, Agus menyoal penegasan kerja rumah sakit Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sebagai sebuah tim. “Saat ini diperlukan sinergi yang lebih baik dan luas untuk memberikan pelayanan prima,” katanya.

“Menyoal ekspansi, tentu saja mempunyai kepentingan untuk mengembangkan rumah sakit baru sebagai ciri Muhammadiyah ini betul-betul berpihak,” imbuhnya.

Ketua Panitia, Dr Med dr Supriyatiningsih, Sp.OG, M.Kes, menjelaskan, narasumber kali ini berbicara tentang Indonesian Halal Lifestyle dan Health Tourism, Halal Perspective in Tourism: Malaysia Experience, Peluang dan Persiapan Health Tourism di Indonesia, Pengalaman Implementasi Health Tourism di Indonesia, Role of Hospital to Support Health Tourism in Thailand, Peluang dan Persiapan Health Tourism di Indonesia, Pengalaman Implementasi Health Tourism di Indonesia.

Pada seminar internasional yang diikuti oleh civitas hospitalia dari seluruh kawasan dengan moderator Dr dr Ekorini Listiowati, MMR, menghadirkan pemateri dari dalam dan luar negeri, di antaranya Prof Dr Med Joerg Haier LLM, Prof Dr dr Ali Ghufron Mukti, Shobhana Nagraj, BSc(Hons), MBBS, MRCS, MRCGP, MPhil, SFHEA, dr Jamilatun Rosidah, MM, Prof Dr Ing Eko Supriyanto (University Teknologi Malaysia), Prof Dr Supa Pengpid (Thailand), Dr N Rusmiati (Ketua ASITA), Dr dr Taufik Jamaan, Sp.OG (Ketua Asosiasi Wisata Medis Indonesia).

Kegiatan yang berlangsung hingga 10 Maret 2023 diikuti 200 orang peserta perwakilan RS PKU Temanggung, RS PKU Muhammadiyah Gubug, RSIA Aisyiyah Klaten, RS PKU Bantul, RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, RSI Cempaka Putih Jakarta, MARS UMY, RS PKU Delanggu, ITB, UMY, RS Aisyiyah Muntilan, RS Aisyiyah Ponorogo, UNISA, RS Cawas, Klinik Padjadjaran Sukanegara Cianjur, Fakultas Farmasi UMS, Sekolah Farmasi ITB, RSUD Soedono Madiun, RS PKU Muhammadiyah Sampangan Surakarta, RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto, Politeknik Bakti Setia Indonesia dan lainnya.

Para partisipan sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti seminar tersebut karena sangat bagus dan memberikan powerfull insight dalam mengelola rumah sakit.

Ketua Milad Satu Abad RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Milad ke-14 RS PKU Muhammadiyah Gamping, dr Masykur, merasa bersyukur kegiatan ini didukung berbagai pihak. “Khususnya dalam membahas perkembangan kebijakan kesehatan di Indonesia dan halal lifestyle,” kata Masykur.

Ketua MPKU PP Muhammadiyah, Dr M Agus Syamsudin, MM, dalam penutupan akan menyampaikan peluang efisiensi dalam pengelolaan rumah sakit.

Seminar kali ini ditutup dengan pengumuman hasil Lomba Poster Kesehatan. Harapannya, dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan fokus dan mendukung pembangunan fasilitas kesehatan di Indonesia sehingga mampu bersaing di tingkat global. (Fan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *