KABARONE.COM, SEMARANG – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi peran Inspektorat dan jajarannya dalam upaya pencegahan korupsi di lingkup pemerintahan Kota Semarang.
Dengan upaya tersebut, Pemerintah Kota Semarang meraih penghargaan tertinggi Monitoring Center For Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2022.
“Alhamdulilllah pada 2022, Kota Semarang menerima penghargaan tertinggi MCP se-Indonesia. Ini semua berkat partisipasi bapak ibu sekalian beserta inspektorat dan jajarannya yang terus mengawal sehingga MCP Kota Semarang menjadi yang tertinggi,” tutur Ita, sapaan akrab Hevearita di ruang Lokakrida Gedung Moh Ikhsan kompleks Balaikota Semarang, Rabu (3/5/2023).
Dalam kesempatan acara Sarasehan Bergerak Bersama Wujudkan Semarang Bebas Korupsi tersebut, ia juga mendorong penanaman sifat kejujuran sejak dini. Sebab, anak-anak lebih mudah diajari dan akan lebih bisa mempraktikkan.
Walikota perempuan pertama di Kota Semarang itu mencontohkan, program urban farming yang menjadi percontohan pendidikan karakter bagi anak-anak di Kota Semarang.
“Anak-anak perlu pendidikan karakter, karena justru mereka akan lebih bisa diajari. Salah satu contoh adalah urban farming dengan nilai pendidikan karakter salah satunya kejujuran. Karena tidak mungkin tanaman langsung berbuah. Juga bagaimana melakukan gotong-royong lewat menanam, menyiram, dan lainnya, karena dilakukan dalam satu kelompok,” ujarnya.
Dia pun berharap, setelah pertemuan Sarasehan Pekan Anti Korupsi, seluruh pegawai Pemkot Semarang khususnya dapat terbebas dari korupsi.
“Tentunya kami berharap setelah adanya Sarasehan Pekan Anti Korupsi ini, kita akan mendapatkan anak-anak yang hebat, maupun kita sendiri. Karena kita juga harus saling mengingatkan, memotivasi, memberi pencerahan dan memberi peringatan. Insya Allah kita semua bisa terbebas dari korupsi,” tegasnya. (amr/hms)
